Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - AMERIKA. Perusahaan sepatu, Nike, Inc. mencatatkan pendapatan dan laba kuartalan lebih tinggi daripada ekspetasi pasar karena didorong penjualan sepatu dan pakaian jadi melalui toko-toko Nike dan pengecer online. Hal ini telah mempercepat penjualan, serta meningkatkan margin dan menaikkan saham sampai 5%.
Nike mencatatkan pendapatan secara keseluruhan naik 7,2% menjadi US$ 10,66 miliar dan menghasilkan 86 sen per saham pada kuartal pertama 2019. Sebelumnya, Analis memperkirakan pendapatan akan diposisi US$ 10,44 miliar dan laba 70 sen, menurut data IBES dari Refinitiv.
Wall Steet berkeyakinan kinerja Nike semakin membaik sejak produsen sepatu terbesar di dunia ini meluncurkan strategi pemasaran Nike Direct. Ini merupakan strategi yang fokus pada penjualan online, peluncuran produk baru serta peningkatan rantai pasokan untuk memasarkan produk baru mereka lebih cepat ke rak.
Baca Juga: Jose Mourinho tolak menangani Real Madrid lagi
Nike juga telah meluncurkan toko pop-up yang melayani sneakerhead atau penggemar setia merek mereka di beberapa kota besar di Amerika Serikat (AS) dan menyediakan produk terbaik (flagships) di New York dan Beijing sehingga memperkuat hubungannya dengan pelanggan.
Upaya ini membantu perusahaan menjual lebih banyak produk dengan harga penuh, mendorong peningkatan marjin kotor sebesar 150 basis poin (bps) pada kuartal pertama 2019 menjadi 45,7%, jauh di atas ekspektasi analis pasar.
"Ketika mereka menjual melalui situs web mereka sendiri, itu adalah cara mendapatkan margin yang sangat kuat dan berkembang sangat pesat. Hal ini menjadi bagian yang lebih besar dan lebih besar dari bisnis ini," kata analis Edward Jones Brian Yarbrough, dilansir dari Reuters, Rabu (25/9).
Baca Juga: Melihat sneaker hi-tech Nike Air Vapormax 2019 Utility
Nike memperkirakan marjin kotor akan meningkat sekitar 25 bps pada kuartal kedua 2019, ketika dampak pengenaan tarif impor China jadi lebih jelas.
Meski demikian, menurut Chief Financial Officer Nike Andy Campion mengungkapkan bahwa perusahaan memperbesar marjin kotor terhadap saldo tahun fiskal, walaupun tidak ke tingkat yang sama seperti di kuartal I 2019.
Saham perusahaan yang berbasis di Oregon naik pada US$ 91,80 pada perdagangan diperpanjang dan mencatatkan rekor pada hari ini. Popularitas Nike di Cina terus mendorong pertumbuhan pendapatannya, terutama pada saat saingannya Adidas dan Under Armour meningkat di Amerika Serikat, yang merupakan pasar terbesarnya.
Baca Juga: Wow sneakers Losing Grip x pesawat R80 ludes dalam 1 Jam
Chief Executive Officer Nike Mark Parker mengatakan perusahaan telah melihat pertumbuhan dua digit di China setiap kuartal selama lebih dari lima tahun terakhir di mana sebagian dibantu pemasaran digital.
Pendapatan dari Cina naik 22% menjadi US$ 1,68 miliar, tetapi di Amerika Utara untuk pendapatan naik 3,6% atau lebih lambat dari yang diperkirakan. Adapun penjualan dari platform digitalnya, mencakup aplikasi dan situs web mengalami pertumbuhan hingga 42%.