Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Reli saham perusahaan ini juga telah meningkatkan kekayaan Presiden Direktur BioNTech Ugur Sahin hingga lebih dari US$ 4 miliar, menurut indeks Bloomberg dan menempatkannya pada titik puncak kekayaan dan bergabung menjadi 500 orang terkaya di dunia.
Struengmann bersaudara ini juga mendukung usaha Sahin sebelumnya, Ganymed Pharmaceuticals AG, perusahaan perawatan kanker yang didirikan ilmuwan kelahiran Turki bersama istrinya Ozlem Tureci. Hanya kurang dari setahun setelah pasangan itu mengalihkan perhatian mereka ke Covid-19, uji coba obat buatan perusahaan telah diakui menjadi jenis obat baru, sekaligus memenuhi cita-cita sepanjang karirnya.
Baca Juga: China: Telah ditemukan virus corona pada produk daging beku dari berbagai negara
"Itu bisa membuat bidang farmasi untuk kelas molekul baru," kata Sahin dalam wawancaranya di awal pekan lalu. Setelah mengambil alih perusahaan obat milik keluarga Durachemie dari ayah mereka Ernst pada tahun 1979, dua saudara ini memutuskan untuk menjual perusahaan itu tujuh tahun kemudian.
Dananya kemudian dipakai untuk mendirikan Hexal dan mulai bekerja dengan sekitar dua lusin karyawan di sebuah gedung apartemen dekat Munich. Dari situ, perusahaannya terus berekspansi hingga menjadi perusahaan obat generik terbesar keempat di dunia.