Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) memberanikan korporasi gencar melancarkan ekspansi. Prospek ekonomi kinclong AS ini juga diyakini miliar investor Warren Buffett.
Perusahaan investasi milik Buffett, Berkshire Hathaway Inc, berencana memburu dana segar sebesar US$ 9 miliar dari pasar surat utang. Ini merupakan aksi penerbitan surat utang paling jumbo yang pernah dilakukan Berskhire.
"Berkshire akan memulai penawaran obligasi pada Kamis ini," ujar sumber anonim Bloomberg yang mengetahui transaksi tersebut, Rabu (9/3).
Surat utang Berkshire diperkirakan terbagi menjadi tujuh tenor. Berkshire berencana menggunakan dana segar hasil utang tersebut untuk membayar akuisisi. Pada akhir tahun lalu, Berkshire membeli Precision Castparts Corp senilai US$ 30 miliar.
Buffett menggunakan kas internal Berskhire sebesar US$ 23 miliar dan sisanya sebesar US$ 10 miliar dari pinjaman. Nah, dana hasil obligasi bakal digunakan untuk melunasi pinjaman US$ 10 miliar tersebut.
Catatan saja, Precision merupakan produsen peralatan aerospace dan energi. Berbasis di Portland, Oregon, Precision mengembangkan teknologi yang mampu menciptakan komponen untuk mesin jet, pembangkit listrik, dan peralatan di industri minyak dan gas.
Dengan karyawan sebanyak 30.000 orang, Precision mampu meraih laba sebelum pajak sebesar US$ 2,6 miliar. Sementara, total pendapatan mencapai US$ 10 miliar. Tahun lalu, 70% dari total pendapatan diperoleh Precision dari sektor aerospace.
Permintaan tinggi
Meski jumlahnya jumbo, Berkshire optimistis obligasinya bakal diserap pasar. Alasannya, permintaan pasar terhadap obligasi korporasi tengah tinggi. "Pasar memburu obligasi perusahaan dengan peringkat bagus," ujar Jody Lurie, Analis Kredit Janney Montgomery Scott.
Sejatinya, obligasi Berkshire membuntuti aksi korporasi blue chip lain yang telah merilis surat utang di tahun ini. Perburuan dana segar jumbo ditempuh pertama kali oleh produsen bir Anheuser-Busch InBev NV sebesar US$ 46 miliar.
Disusul Apple Inc yang menerbitkan obligasi mencapai US$ 12 miliar. International Business Machines dan Johnson & Johnsonpun merilis obligasi senilai masing-masing US$ 5 miliar dan US$ 7,5 miliar.
Hitungan Bloomberg, korporasi yang mendapat peringkat investment-grade telah meraih dana segar mencapai US$ 281 miliar dari pasar utang AS sejak awal tahun. Standard & Poor memberi peringkat AA pada Berkshire.