Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dia mengatakan pemerintahan masih menggodok larangan perjalanan bagi warga negara dari berbagai negara.
Sementara Trump akan terus berperang dengan pengadilan dan birokrasi pemerintah yang dipandang timnya terlalu besar dan tidak sejalan dengan pandangan dunianya, pejabat lain mengatakan dia akan lebih fokus dalam 100 hari ke depan pada kesepakatan perdagangan dan pembicaraan damai.
Presiden melancarkan perang dagang habis-habisan dengan banyak negara tahun ini sebelum menangguhkan sebagian besar tarif timbal balik untuk memungkinkan negosiasi dengan masing-masing negara. Pemerintahannya berharap dapat mengamankan kesepakatan dalam waktu 90 hari.
Para ahli mengatakan hal itu sangat tidak mungkin, mengingat Trump belum mengamankan satu pun kesepakatan. Retorikanya tentang pembicaraan, khususnya dengan Tiongkok, sering kali bertentangan dengan apa yang dikatakan negara lain sebagai kebenaran.
Tonton: Donald Trump Kehilangan Dukungan Warga AS pada 100 Hari Pertama Memimpin
Presiden akan melakukan perjalanan panjang ke luar negeri bulan depan, mengunjungi Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, dan terus mendorong perdamaian dalam perang Rusia dengan Ukraina.
Trump telah berjanji untuk menyelesaikan konflik itu pada "Hari Pertama," tetapi perdamaian sulit diraih. Presiden mengakui pada hari Sabtu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tidak ingin menghentikan perang.