kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.093   -3,62   -0,05%
  • KOMPAS100 1.059   -2,98   -0,28%
  • LQ45 833   -2,60   -0,31%
  • ISSI 215   0,33   0,15%
  • IDX30 425   -1,29   -0,30%
  • IDXHIDIV20 513   -0,16   -0,03%
  • IDX80 121   -0,40   -0,33%
  • IDXV30 124   -0,90   -0,72%
  • IDXQ30 142   -0,21   -0,15%

Korsel Deteksi Korut Persiapkan Lebih Banyak Pasukan dan Drone untuk Rusia


Selasa, 24 Desember 2024 / 06:18 WIB
Korsel Deteksi Korut Persiapkan Lebih Banyak Pasukan dan Drone untuk Rusia
ILUSTRASI. Militer Korea Selatan mengatakan mereka telah mendeteksi tanda-tanda Korea Utara bersiap mengirim lebih banyak pasukan dan senjata ke Rusia. REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pada Senin (23/12/2024), militer Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi tanda-tanda Korea Utara bersiap untuk mengirim lebih banyak pasukan dan senjata, termasuk pesawat nirawak alias drone bunuh diri, ke Rusia untuk mendukung perangnya melawan Ukraina.

Mengutip Reuters, Kepala Staf Gabungan (JCS) Seoul mengatakan, Pyongyang telah menyediakan peluncur roket ganda 240mm dan howitzer gerak sendiri 170mm ke Rusia. 

Selain itu, Korea Utara juga terlihat bersiap untuk memproduksi lebih banyak pesawat nirawak bunuh diri untuk dikirim ke sana setelah pemimpin Kim Jong Un memandu uji coba bulan lalu.

"Pesawat nirawak bunuh diri adalah salah satu tugas yang menjadi fokus Kim Jong Un," kata seorang pejabat JCS.

Dia menambahkan bahwa Korea Utara telah menyatakan niatnya untuk memberikannya ke Rusia.

Pesawat nirawak semacam itu telah banyak digunakan dalam perang Ukraina. Dan Kim memerintahkan produksi massal senjata udara tersebut dan pembaruan teori dan pendidikan militer, dengan alasan meningkatnya persaingan global.

Baca Juga: Korea Utara Diprediksi Akan Segera Memasok Rudal Balistik untuk Rusia

Seoul, Washington, dan Kyiv mengatakan ada sekitar 12.000 tentara Korea Utara di Rusia. JCS mengatakan sedikitnya 1.100 dari mereka telah tewas atau terluka, sejalan dengan pengarahan minggu lalu oleh badan mata-mata Korea Selatan yang melaporkan sekitar 100 orang tewas dan 1.000 lainnya terluka di wilayah Kursk.

Menurut pejabat tersebut, hubungan militer Pyongyang yang semakin erat dengan Moskow dapat menimbulkan ancaman yang lebih besar bagi Seoul karena negara itu memodernisasi pasukan konvensionalnya, yang dianggap lebih rendah dari Korea Selatan, dan memperoleh pengalaman tempur.

JCS mengatakan, di sepanjang perbatasan Korea yang dijaga ketat, Korea Utara telah mengirim hingga 10.000 tentara untuk mengubah daerah itu menjadi gurun dan memasang penghalang sekaligus kawat berduri dalam beberapa minggu terakhir, meskipun jumlahnya turun menjadi beberapa ratus selama akhir pekan.

Baca Juga: Eropa Galau dengan Rencana Pengiriman Pasukan Keamanan ke Ukraina, Ini Sebabnya

JCS merilis foto-foto yang katanya menunjukkan sekelompok tentara Korea Utara menguji pagar kawat berlistrik menggunakan seekor kambing.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×