Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Media pemerintah Korea Utara pada Minggu (13/10/2024) melaporkan, unit artileri Korea Utara di dekat perbatasan dengan Korea Selatan telah diperintahkan untuk siap menembak di tengah ketegangan atas pesawat nirawak alias drone Korea Selatan yang menurut Pyongyang diterbangkan di atas perbatasan.
Beberapa pembelot dan aktivis di Korea Selatan menerbangkan paket bantuan ke Korea Utara dan menyebarkan selebaran yang mengkritik pemimpin Kim Jong Un.
Mengutip Reuters, Korea Utara menyalahkan militer Korea Selatan atas praktik tersebut. Korea Utara juga telah menerbangkan balon berisi sampah ke Korea Selatan sebagai balasan.
Kantor berita pemerintah Korea Utara KCNA mengutip juru bicara kementerian pertahanan, mengatakan, Pyongyang melihat kemungkinan besar lebih banyak pesawat nirawak terbang di atas ibu kota. Oleh karenanya, militer Korea Utara diperintahkan untuk bersiap menghadapi semua skenario termasuk konflik.
Pada hari Jumat, Korea Utara menuduh Korea Selatan mengirim pesawat nirawak ke Pyongyang pada malam hari minggu ini dan minggu lalu, dan mengatakan intrusi itu menuntut tindakan balasan.
Baca Juga: Saat Semenanjung Korea Memanas, Korea Utara Gelar Pertemuan Parlemen Penting
Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memperingatkan Seoul pada hari Sabtu tentang "bencana yang mengerikan".
Ia mengatakan kesalahan terletak pada militer Korea Selatan jika gagal mengidentifikasi pesawat nirawak yang dikirim oleh organisasi nonpemerintah yang melintasi perbatasan.
Baca Juga: Pasukan Korea Utara Dikabarkan Dikerahkan Bersama Pasukan Rusia di Ukraina
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan tidak dapat mengonfirmasi tuduhan Korea Utara.