kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.490.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.565   20,00   0,13%
  • IDX 7.560   39,05   0,52%
  • KOMPAS100 1.173   4,74   0,41%
  • LQ45 938   4,49   0,48%
  • ISSI 228   1,12   0,49%
  • IDX30 481   1,52   0,32%
  • IDXHIDIV20 577   -0,47   -0,08%
  • IDX80 134   0,48   0,36%
  • IDXV30 141   -0,93   -0,66%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

Korut Siap Jamin Perawatan Ibu Hamil Demi Dongkrak Angka Kelahiran


Sabtu, 11 Mei 2024 / 06:00 WIB
Korut Siap Jamin Perawatan Ibu Hamil Demi Dongkrak Angka Kelahiran
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri acara bersama pelajar untuk merayakan tahun baru di Pyongyang, Korea Utara, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 2 Januari 2024.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Korea Utara merilis kebijakan baru untuk meningkatkan angka kelahiran yang semakin anjlok. Negara ini siap memberikan jaminan perawatan kepada ibu hingga 11 kali melahirkan.

Melansir Yonhap, Korea Utara pada hari Selasa (7/5) mulai mempromosikan kebijakan perlindungan maternitasnya.

Lewat kebijakan baru itu, Korea Utara siap memberikan layanan perawatan sebelum dan sesudah melahirkan kepada wanita hamil sebanyak 11 kali.

Surat kabar utama Korea Utara, Rodong Shimun, menekankan perlunya memberikan lingkungan dan kondisi yang baik kepada perempuan hamil, ibu yang melahirkan anak, dan bayinya.

Baca Juga: Kim Jong Un Inspeksi Uji Coba Peluncuran Sejumlah Roket Ganda

Pesan itu terbit satu hari setelah acara peringatan Hari Bidan Internasional di Rumah Sakit Bersalin Pyongyang. Surat kabar tersebut juga menyoroti peran bidan dalam melindungi kesehatan ibu hamil dan bayinya.

Sebuah media propaganda negara lainnya, Naenara, juga mempromosikan kebijakan perlindungan kehamilan tersebut. 

Mereka menyampaikan, perempuan hamil akan menerima layanan perawatan sebelum melahirkan sebanyak enam kali dan layanan pasca melahirkan sebanyak lima kali.

"Mereka yang termasuk dalam kelompok risiko tinggi menjalani pemeriksaan antenatal dalam jumlah yang tidak terbatas untuk melahirkan yang aman," ungkap Naenara, dikutip Yonhap.

Baca Juga: PBB Pastikan Ada Rudal Buatan Korea Utara yang Digunakan Rusia di Ukraina

Sama seperti tetangganya, Korea Utara juga mempunyai angka kelahiran yang rendah. Kondisi ini mendorong pemimpinnya, Kom Jong-un, untuk menyusun langkah-langkah untuk mencegah penurunan angka kelahiran.

Kim pertama kali menyoroti masalah tersebut pada pertemuan nasional ibu-ibu yang pertama dalam 11 tahun pada bulan Desember tahun lalu.

Mengutip Yonhap, data dari Dana Kependudukan PBB menunjukkan bahwa tingkat kesuburan total Korea Utara mencapai 1,8 pada tahun 2023.

Tingkat kesuburan mengacu pada jumlah anak yang mungkin bisa dilahirkan oleh seorang perempuan sepanjang hidupnya.




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×