CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.899   -39,00   -0,25%
  • IDX 7.134   -80,18   -1,11%
  • KOMPAS100 1.092   -10,86   -0,98%
  • LQ45 871   -5,11   -0,58%
  • ISSI 215   -3,44   -1,58%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,51   -0,09%
  • IDX80 125   -1,24   -0,98%
  • IDXV30 135   -0,44   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,39   -0,26%

Angka Kelahiran Menurun, Korut Siap Jamin Perawatan Ibu Hamil Hingga 11 Kali


Selasa, 07 Mei 2024 / 13:26 WIB
Angka Kelahiran Menurun, Korut Siap Jamin Perawatan Ibu Hamil Hingga 11 Kali
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menghadiri perayaan hari jadi?Korean Children's Union (KCU) yang ke-70 di Pyongyang (2016)


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Korea Utara memiliki cara menarik untuk meningkatkan angka kelahiran yang semakin anjlok. Negara ini siap memberikan jaminan perawatan kepada ibu hingga 11 kali melahirkan.

Melansir Yonhap, Korea Utara pada hari Selasa (7/5) mulai mempromosikan kebijakan perlindungan maternitasnya.

Lewat kebijakan baru itu, Korea Utara siap memberikan layanan perawatan sebelum dan sesudah melahirkan kepada wanita hamil sebanyak 11 kali.

Surat kabar utama Korea Utara, Rodong Shimun, menekankan perlunya memberikan lingkungan dan kondisi yang baik kepada perempuan hamil, ibu yang melahirkan anak, dan bayinya.

Baca Juga: Kim Jong Un Inspeksi Uji Coba Peluncuran Sejumlah Roket Ganda

Pesan itu terbit satu hari setelah acara peringatan Hari Bidan Internasional di Rumah Sakit Bersalin Pyongyang. Surat kabar tersebut juga menyoroti peran bidan dalam melindungi kesehatan ibu hamil dan bayinya.

Sebuah media propaganda negara lainnya, Naenara, juga mempromosikan kebijakan perlindungan kehamilan tersebut. 

Mereka menyampaikan, perempuan hamil pada umumnya menerima layanan perawatan sebelum melahirkan sebanyak enam kali dan layanan pasca melahirkan sebanyak lima kali.

"Mereka yang termasuk dalam kelompok risiko tinggi menjalani pemeriksaan antenatal dalam jumlah yang tidak terbatas untuk melahirkan yang aman," ungkap Naenara, dikutip Yonhap.

Baca Juga: PBB Pastikan Ada Rudal Buatan Korea Utara yang Digunakan Rusia di Ukraina

Sama seperti tetangganya, Korea Utara juga mempunyai angka kelahiran yang rendah. Kondisi ini mendorong pemimpinnya, Kom Jong-un, untuk menyusun langkah-langkah untuk mencegah penurunan angka kelahiran.

Kim pertama kali menyoroti masalah tersebut pada pertemuan nasional ibu-ibu yang pertama dalam 11 tahun pada bulan Desember tahun lalu.

Mengutip Yonhap, data dari Dana Kependudukan PBB menunjukkan bahwa tingkat kesuburan total Korea Utara mencapai 1,8 pada tahun 2023.

Tingkat kesuburan mengacu pada jumlah anak yang mungkin bisa dilahirkan oleh seorang perempuan sepanjang hidupnya.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×