Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ada pula kemungkinan, kata JCS, bahwa Korea Utara akan menguji coba rudal hipersonik jarak menengah sekitar akhir tahun menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump, sembari mengirim lebih banyak balon sampah ke Korea Selatan.
Korea Utara telah meluncurkan ribuan balon dengan kantong-kantong sampah yang dilekatkan pada balon sejak akhir Mei. Mereka mengatakan bahwa hal itu merupakan tanggapan terhadap balon-balon yang membawa selebaran propaganda yang diterbangkan oleh para aktivis Korea Selatan.
"Dengan dukungan Rusia, mereka kemungkinan akan mencoba melakukan berbagai provokasi strategis tahun depan, seperti meluncurkan rudal balistik antarbenua dan melakukan uji coba nuklir untuk meningkatkan daya tawarnya dengan AS," kata pejabat JCS tersebut.
Tonton: Rusia Kemungkinan Menerima Program Nuklir Korea Utara, AS Kalang Kabut
Pada hari Senin, penjabat presiden Korea Selatan Han Duck-soo melakukan panggilan telepon dengan komandan baru Pasukan AS di Korea Xavier T. Brunson.
Han menekankan pentingnya Korea Selatan dan AS bersama-sama menjaga postur keamanan yang menyeluruh, karena Korea Utara mungkin "salah menilai" "situasi serius" Seoul dan melakukan berbagai provokasi seperti menembakkan rudal balistik, kata kantor Han dalam sebuah pernyataan.