kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bersiap hadapi ancaman AS dan NATO, Rusia segera bentuk 20 unit militer baru


Selasa, 01 Juni 2021 / 10:30 WIB
Bersiap hadapi ancaman AS dan NATO, Rusia segera bentuk 20 unit militer baru


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Sadar akan kehadiran NATO yang semakin intens di sekitar wilayahnya, pemerintah Rusia berencana membangun hingga 20 unit militer baru sebagai bentuk pencegahan.

Dilansir dari Sputnik News, Kementerian Pertahanan Rusia akan membentuk sekitar 20 formasi dan unit militer baru di Distrik Militer Barat pada akhir tahun ini.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, pada hari Senin (31/5), mengatakan bahwa tindakan ini merupakan bentuk pencegahan atas aktivitas negara Barat yang dinilai menghancurkan sistem keamanan global.

"Tindakan Barat memaksa kami untuk mengambil tindakan pencegahan yang memadai. Kami terus meningkatkan komposisi tempur pasukan kamu. Pada akhir tahun, sekitar 20 formasi dan unit militer baru akan dibentuk di Distrik Militer Barat," ungkap Shoigu dalam pertemuan industri pertahanan.

Shoigu menambahkan, pasukan Rusia di Distrik Militer Barat juga akan menerima sekitar 2.000 unit peralatan tempur.

Baca Juga: Rusia-India akan menggelar latihan militer gabungan bertajuk Indra-2021 pada Agustus

Dalam rangka menghadapi aktivitas AS dan NATO, Shoigu menekankan bahwa militer Rusia terus meningkatkan pelatihan personel dan pengoperasian badan pengawas.

Aliansi NATO yang dimotori AS meningkatkan aktivitasnya di sekitar wilayah Rusia dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak konflik di Krimea kembali memanas.

Di Laut Baltik dan Laut Hitam, aliansi negara Barat tersebut kerap hadir melakukan latihan militer intens. Pesawat tempur hingga kapal perang dengan rudal jelajah pun kerap terlihat mendekati perbatasan Rusia.

Menteri Shoigu mengakui bahwa intensitas penerbangan pesawat pembom strategis Angkatan Udara AS di Eropa telah meningkat 14 kali lipat dalam tujuh tahun terakhir.

"Kapal perang NATO dengan rudal jelajah sering memasuki Laut Baltik. Di saat yang sama, NATO dan AS terus memperluas daerah latihan dan operasi militer di dekat perbatasan Rusia," kata Shoigu.

Selanjutnya: Joe Biden dongkrak anggaran pertahanan AS untuk melawan China dan Rusia




TERBARU

[X]
×