Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Presiden AS Joe Biden mengatakan Ratu Elizabeth dari Inggris mengingatkannya pada ibunya. Selain itu, Ratu Elizabeth juga bertanya tentang Xi Jinping dari China dan Vladimir Putin dari Rusia saat mereka minum teh di Kastil Windsor pada hari Minggu (13/6/2021).
Melansir Reuters, Biden memuji Ratu Inggris berusia 95 tahun itu setelah pertemuan pribadi mereka yang terjadi pada akhir pertemuan puncak para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) di mana ia menyerukan tindakan bersama terhadap China. Pertemuan G7 dilakukan menjelang pertemuan dengan Putin pada hari Rabu mendatang.
"Dia mengingatkan saya pada ibu saya, penampilannya dan kemurahan hatinya," kata Biden, 78 tahun, kepada wartawan sesaat sebelum meninggalkan London.
"Dia sangat ramah, itu tidak mengejutkan, tapi kami berbicara dengan baik. Dia ingin tahu apa yang akan saya bahas dari dua pemimpin yang akan saya temui, Tuan Putin, dan dia ingin tahu tentang Xi Jinping, dan kami berbicara panjang lebar," tambahnya.
Baca Juga: Saingi China, G7 Berniat Mengembangkan Proyek Infrastruktur di Negara Berkembang
Sang ratu, yang mengenakan pakaian bunga merah muda cerah, dengan hangat menyambut Biden dan istrinya Jill di kastil Windsor, rumah bagi keluarga kerajaan selama hampir 1.000 tahun, di mana mereka disuguhi cita rasa kemegahan Inggris.
Ratu Inggris telah bertemu dengan keluarga Biden dalam kunjungan mereka ke Inggris. Dia menjadi tuan rumah resepsi bagi para pemimpin negara-negara kaya Kelompok Tujuh dan pasangan mereka pada Jumat malam di wilayah barat daya Inggris Cornwall di mana KTT tiga hari diadakan.
Baca Juga: G7 Belum Satu Suara Soal US$ 100 Miliar Untuk Penanganan Covid-19 Negara Berkembang
Sebelum itu, Jill Biden mengatakan mereka telah menantikan untuk bertemu dengan ratu dan itu adalah bagian yang menarik dari kunjungan mereka.
Keluarga Biden menjadi presiden keempat dan ibu negara yang diterima ratu di Windsor, setelah Trump pada 2018, Obama pada 2016, Presiden George W. Bush dan istrinya pada 2008 dan Reagan pada 1982.
Meskipun kehilangan Pangeran Philip pada bulan April, suaminya yang berusia 99 tahun, ratu telah menunjukkan tekadnya untuk melanjutkan tugas resminya sebagai kepala negara selama pertemuan G7.
Baca Juga: G7 saingi China dengan rencana besar terkait infrastruktur