Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Enam jet tempur siluman F-35A Angkatan Udara AS tiba di Korea Selatan pada Selasa (5/7) dalam kunjungan pertama mereka yang diumumkan secara publik sejak 2017.
Latihan militer bersama telah dikurangi dalam beberapa tahun terakhir, pertama pada 2018 karena upaya untuk terlibat secara diplomatik dengan Korea Utara dan kemudian karena pandemi Covid-19.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang mulai menjabat pada Mei lalu, berusaha meningkatkan penampilan kekuatan militer sekutu, termasuk latihan, untuk "melawan" Korea Utara yang unjuk gigi lewat serangkaian uji coba rudal tahun ini.
Korea Utara juga tampaknya bersiap untuk menguji senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.
Baca Juga: Korea Utara Sebut Hubungan AS-Jepang-Korsel Seperti NATO Versi Asia
Keenam jet tempur F-35A akan berada di Korea Selatan selama 10 hari, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan dalam sebuah pernyataan Selasa (5/7).
"Tujuan dari pengerahan ini adalah untuk mendemonstrasikan pencegahan yang kuat dan postur pertahanan bersama dari aliansi AS-ROK," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan, seperti dikutip Reuters.
"Sementara pada saat yang sama meningkatkan interoperabilitas antara ROK dan AS," imbuh Kementerian Pertahanan Korea Selatan, merujuk pada Korea Selatan dengan inisial ROK.
AS mengerahkan jet tempur siluman F-35A dari Pangkalan Angkatan Udara Eielson di Alaska, Pasukan AS Korea (USFK) mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa (5/7).
Baca Juga: Bikin Cemas, Kim Jong Un Perintahkan Penguatan Kemampuan Pertahanan Korea Utara
Seorang juru bicara USFK menyebutkan, pengerahan itu adalah kemunculan publik pertama dari jet tempur siluman generasi ke-5 ke Korea Selatan sejak Desember 2017. Tetapi, tidak memerinci apakah itu kunjungan mendadak.
Seorang mantan pejabat senior AS sebelumnya mengatakan kepada Reuters, selama pembicaraan diplomatik, banyak latihan militer sebenarnya telah digelar tetapi belum dipublikasikan.
Korea Selatan telah membeli 40 jet tempur F-35A dari Amerika Serikat, dan berencana menambah 20 lagi. Jet tempur F-35A Angkatan Udara Korea Selatan akan menjadi salah satu pesawat yang berpartisipasi dalam latihan bersama, menurut USFK.
Korea Utara mengecam latihan bersama serta pembelian senjata Korea Selatan sebagai contoh "kebijakan bermusuhan" yang membuktikan tawaran AS untuk bernegosiasi tanpa prasyarat adalah hampa.
