kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bikin pesaing Google Play Store, Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi berkongsi


Sabtu, 08 Februari 2020 / 07:51 WIB
Bikin pesaing Google Play Store, Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi berkongsi
ILUSTRASI. Aplikasi Google Play untuk Android.


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Empat vendor ponsel asal China, Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi kabarnya tengah menyiapkan sebuah platform toko aplikasi smartphone Android pesaing Google Play Store. 

Platform toko aplikasi online tersebut bertajuk Global Developer Service Alliance (GDSA). Harapannya, platform hasil kongsi China, Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi ini mulai beroperasi Maret 2020. 

Target pasar GDSA adalah negara-negara berkembang termasuk Indonesia, India, Malaysia, Spanyol, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Selain itu Rusia juga menjadi target pemasaran GDSA. 

Baca Juga: Amerika harus jadi pengendali Nokia dan Ericsson untuk lawan Huawei di pasar 5G

Vendor ponsel China selama ini dianggap kekurangan aplikasi buatan pihak ketiga di toko aplikasi mereka masing-masing. Itulah yang membuat Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi bekerjasama untuk membuat platform ini, dan terbuka bagi pengembang di luar China. 

GDSA tidak akan memiliki satu toko aplikasi khusus layaknya Play Store. Alih-alih, aplikasi buatan pengembang yang tergabung dalam GDSA secara otomatis akan tersedia di toko aplikasi Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi. 

Aliansi GDSA berkomitmen untuk menyediakan layanan termasuk distribusi konten, dukungan pengembangan, operasi pemasaran, promosi merek, dan monetisasi kepada pengembang global. 

Baca Juga: Akibat wabah corona, peluncuran ponsel terbaru Xiaomi Mi 10 ditunda

Tujuan utama aliansi GDSA adalah untuk memudahkan pengembang aplikasi gim, musik, film, dan aplikasi lain dalam memasarkan aplikasi mereka ke pasar luar negeri, di luar platform Google. 

Tak hanya itu, aliansi ini juga merupakan langkah yang jelas untuk menghindari ketergantungan vendor-vendor ponsel dari layanan Google dan Play Store di pasar internasional. 

Itu bukan tanpa alasan. Larangan perdagangan yang Amerika Serikat (AS) berlakukan terhadap Huawei sampai saat ini belum juga berakhir. Karena itu, ponsel-ponsel baru Huawei tidak bisa memakai Google Play Store dan layanan Google lainnya. 

Baca Juga: Vivo Y19, Smartphone Rp 2 Jutaan dengan Kualitas Terbaik

Menurut VP of Mobility Canalys Nicole Peng, kerjasama keempat vendor ponsel tersebut bisa meningkatkan popularitas masing-masing perusahaan di tingkat regional. 

Meski aliansi ini masih dalam tahap awal, tetapi langkah tersebut juga dapat membangun portofolio aplikasi yang solid dari keempat merek ponsel asal China tersebut.

Penulis: Conney Stephanie

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Huawei, Oppo, Vivo, Xiaomi Bergabung Bikin Pesaing Google Play Store"




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×