Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft dan miliarder terkemuka, baru-baru ini menyatakan bahwa ia menganggap ancaman yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI) setara dengan risiko dari senjata nuklir dan bio-terorisme.
Dalam pernyataannya, Gates menekankan bahwa meskipun kemajuan teknologi membawa banyak manfaat, ada juga potensi risiko yang perlu diwaspadai.
Kecerdasan Buatan: Keajaiban dan Ketakutan
Gates menggambarkan AI sebagai sesuatu yang "ajaib dan sedikit menakutkan". Ia menyatakan, "Kami telah memiliki senjata nuklir untuk waktu yang sangat lama, dan sejauh ini semuanya baik-baik saja.
Namun, kita juga menghadapi bio-terorisme, dan ada kemungkinan bahwa entitas non-negara dapat mengakses hal-hal tersebut, sama halnya dengan AI." Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan Gates terhadap dampak AI yang tidak terduga dan potensi penyalahgunaannya.
Baca Juga: Elon Musk Flexing Kekayaan dan Kekuatan Politiknya
Optimisme untuk Generasi Mendatang
Di usia 68 tahun, Gates kini menjadi kakek untuk cucu berusia 18 bulan, Leila, dan ia akan memiliki cucu lainnya dalam waktu dekat. Meskipun mengingatkan tentang ancaman yang ada, Gates tetap "cukup optimis" tentang masa depan, terutama untuk generasi mendatang.
Ia mengungkapkan, "Jika kita melihat kondisi manusia hari ini dibandingkan dengan 50 tahun yang lalu, saya lebih memilih menjadi orang gay, lebih memilih menjadi wanita, lebih memilih tinggal di Afrika, bahkan lebih memilih mengalami kanker hari ini."
Gates menekankan bahwa banyak kemajuan telah dicapai dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Namun, ia juga mencatat empat tantangan besar yang masih harus dihadapi: perubahan iklim, senjata nuklir, bio-terorisme, dan AI. Menurutnya, meskipun ada kemajuan, ancaman-ancaman ini tetap relevan dan perlu perhatian serius.
Baca Juga: Tak Selalu Uang, Ini 4 Rahasia Bill Gates Bisa Hidup Bahagia yang Bisa Dicontek
Manfaat AI dalam Kehidupan Sehari-hari
Meskipun mengkhawatirkan, Gates juga menggarisbawahi manfaat besar yang dapat dihasilkan oleh AI. Ia menyoroti peran AI dalam membantu orang mengakses layanan kesehatan dan pendidikan, serta mempercepat penemuan medis.
"Kita akan harus menyesuaikan diri dengan banyak hal… bahkan saya menemukan kecepatan perkembangan AI itu ajaib dan sedikit menakutkan," katanya.