Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Tidak hanya pintar berbisnis, Bill Gates juga lihai dalam pengelolaan keuangan yang matang.
Selain sukses mendirikan perusahaan software paling banyak dipakai di dunia, Bill Gates juga terkenal akan kedermawaaannya.
Melansir Yahoo Finance, Bill Gates mendirikan Microsoft bersama Paul Allen setelah keluar dari perguruan tinggi pada usia 19 tahun.
Baca Juga: Ada yang Blue Chip, Saham Ini Akan Bayar Dividen Interim, Cek yang Layak Beli?
Berkat Microsoft, Gates berhasil masuk dama jajaran orang terkaya di dunia versi Forbes selama lebih dari 15 tahun.
Pencapaian ini tentu dibarengi dengan manajemen bisnis dan keuangan yang baik sehingga kekayaannya dapat terkumpul bahkan berkembang meskipun digempur fluktuasi hingga tantangan ekonomi.
Filosofi orang pesimis ala Bill Gates
Bill Gates memiliki filosofi keuangan yang cukup kontradiktif dengan penulis psikolog Morgan Housel.
Filosofi unik tersebut, berdasarkan artikel CNBC tahun 2021, adalah "menabung seperti orang pesimis, berinvestasi seperti orang optimis".
Filosofi ini menjadi pondasi kuat kesuksesan Bill Gates untuk mengelola keuangan secara seimbang.
Strategi ini benar-benar diterapkan oleh Gates saat ia masih dalam tahap awal merintis MIcrosoft.
Bill Gates bersikeras untuk menjaga uang tunai di bank dalam jumlah yang cukup untuk menjaga perusahaan tetap berjalan dengan baik selama 12 bulan.
Aturan ini bahkan tetap berlaku meskipun pendapatan yang ia dapat turun hingga nol.
Meskipun terkesan konservatif dan pesimis, strategi ini dapat memastikan kelangsungan hidup Microsoft selama potensi penurunan dan memberikan landasan yang kuat untuk pertumbuhan.
Baca Juga: Sharp Luncurkan Program Kewirausahaan Bidang Pertanian untuk Anak Muda Indonesia
Sambil mempertahankan strategi pesmistis pada tabungan, Gates justru menunjukkan optimisme dalam berinvestasi.
Bill Gates yakin atas potensi pasar dan teknologi jangka panjang sehingga Microsoft dapat berkembang menjadi raksasa software dunia.
Pendekatan investasi yang digunakan Bill Gates, berakar pada pemahamannya tentang dinamika pasar yang mendalam.
Pemilik Bill & Melinda Gates Foundation ini percaya bahwa kemajuan jangka panjang adalah tren umum, sementara kemunduran jangka pendek tidak bisa dihindari.
Dengan bersiap menghadapi tantangan yang ada (pandangan pesimis) sambil tetap yakin akan pertumbuhan di masa depan (pandangan optimis), Gates menciptakan strategi luar biasa untuk kesuksesan berkelanjutan.
Poin-poin penting strategi pengelolaan keuangan dai Bill Gates diantaranya:
1. Membangun dana darurat (menabung seperti orang yang pesimis): Bertujuan untuk menghemat biaya hidup selama 3-6 bulan, bersiap menghadapi tantangan yang tidak terduga.
2. Berinvestasi untuk jangka panjang (berinvestasi seperti orang optimis): Meskipun pasar berfluktuasi, tetap percaya pada potensi pertumbuhan jangka panjang dari investasi yang terdiversifikasi.
3. Menyeimbangkan risiko dan keamanan: Sambil mengambil risiko yang telah diperhitungkan untuk pertumbuhan, pastikan adanya jaring pengaman untuk menghadapi badai jangka pendek.
4. Pembelajaran berkelanjutan: Tetap terinformasi tentang pasar keuangan dan peluang yang muncul, sesuaikan strategi Anda sesuai kebutuhan.
Rencanakan yang terburuk, berharap yang terbaik: Buat rencana darurat sambil berupaya mencapai tujuan finansial yang ambisius.
Tonton: Ada Program Pemutihan Utang untuk Petani dan Nelayan, Ini Informasinya
Filosofi keuangan Bill Gates memberikan pelajaran berharga dalam menyeimbangkan antara kehati-hatian dan ambisi. Strategi seimbang ini, yang terbukti berhasil diterapkan salah satu orang terkaya di dunia, memberikan tuntunan untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan keuangan jangka panjang.