Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Bill Gates merasa sedih. Salah satu pendiri raksasa perangkat lunak Microsoft itu menyesali kemunduran yang saat ini tengah dialami dunia.
Melansir The Street, dalam serangkaian tweet, Bill Gates mencantumkan apa yang dia sebut "kemunduran" selama dua tahun terakhir. Dia seolah-olah mengatakan bahwa dunia kita mengalami kemunduran dalam banyak hal.
"Beberapa kemunduran global besar selama beberapa tahun terakhir telah membuat banyak orang putus asa dan bertanya-tanya apakah dunia ditakdirkan untuk menjadi lebih buruk," tulis Bill Gates di dalam akunnya.
Dia menambahkan, "Pandemi adalah salah satu kemunduran terbesar dalam sejarah. Perang di Ukraina adalah tragedi besar bagi seluruh dunia. Kerusakan akibat perubahan iklim sudah lebih buruk daripada yang diperkirakan kebanyakan model. AS telah mengambil langkah mundur besar untuk kesetaraan gender dan kesehatan perempuan."
Meski nada dan subjeknya sedih, namun Bill Gates tetap mengatakan dia optimistis untuk masa depan. Misalnya, Bill Gates mengatakan dia percaya bahwa dunia sangat mungkin untuk menemukan jalan menuju kemajuan.
"Tapi saya masih optimis. Kemunduran ini terjadi dalam konteks kemajuan bersejarah selama dua dekade dan saya percaya adalah mungkin untuk mengurangi kerusakan dan kembali ke kemajuan yang dibuat dunia," kata pengusaha itu.
Baca Juga: Bill Gates Peringatkan Krisis Ekonomi Global Sudah Mendekat, Ini Tanda-Tandanya
Namun, untuk mencapai hal ini, Bill Gates percaya bahwa kita semua harus berbuat lebih banyak, yang dimulai dari dirinya. Dengan pemikiran ini, ia telah memutuskan untuk mentransfer dana senilai US$ 20 miliar kekayaan pribadinya pada bulan ini ke Bill and Melinda Gates Foundation untuk membantunya menjalankan sejumlah misi.
Misi yang dimaksud seperti mencegah pandemi, mengurangi kematian anak-anak, memberantas penyakit, meningkatkan ketahanan pangan dan adaptasi iklim, mencapai kesetaraan gender dan meningkatkan pendidikan.
"Melinda dan saya memulai @gatesfoundation pada tahun 2000 karena kami percaya bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan produktif. Visi itu tetap sama, tetapi krisis besar di zaman kita mengharuskan kita semua untuk berbuat lebih banyak," Bill Gates menjelaskan.
"Dengan dukungan dan bimbingan dewan kami, kami berencana untuk meningkatkan pengeluaran kami dari hampir US$ 6 miliar per tahun hari ini menjadi US$ 9 miliar per tahun pada tahun 2026. Untuk membantu memungkinkan peningkatan pengeluaran ini, saya mentransfer US$ 20 miliar dari dana pribadi saya ke dana yayasan bulan ini," urainya.
Bill Gates akan menyumbangkan hampir semua kekayaannya
Keputusan Bill Gates kemungkinan akan meyakinkan mereka yang bertanya-tanya tentang masa depan Yayasan Bill dan Melinda Gates ketika pasangan Gates mengumumkan perceraian mereka tahun lalu.
Peningkatan dana senilai US$ 3 miliar ini cukup besar: Sangat sedikit organisasi besar yang menghabiskan uang sebanyak itu untuk tujuan mereka per tahun. Open Society Foundations, yang didirikan dan didukung oleh pemodal George Soros, misalnya, menghabiskan dana senilai US$ 1,4 miliar pada tahun 2020.
Salah satu konsekuensi dari donasi baru tersebut adalah posisi Bill Gates akan anjlok dalam peringkat orang terkaya di dunia. Dia saat ini berada di peringkat ke-4 dengan kekayaan US$ 114 miliar pada 12 Juli, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Jika kita mengurangi dana senilai US$ 20 miliar yang akan dia transfer ke yayasan, Gates akan turun ke posisi kesembilan dengan kekayaan $ 96 miliar tepat di belakang temannya Warren Buffett ($ 96,5 miliar) yang membawa setengah dari dana yang dipegang oleh Bill and Melinda Gates Foundation.
Baca Juga: Warren Buffett dan Bill Gates Menaruh Minat Besar pada Investasi Lahan Pertanian
Elon Musk adalah orang terkaya di dunia dengan nilai kekayaan US$ 214 miliar, diikuti oleh Jeff Bezos (US$ 133 miliar).
Gates tidak berniat untuk berhenti. Dia mengumumkan bahwa dia akan memberikan hampir semua kekayaannya ke yayasan, yang akan memiliki konsekuensi mengeluarkannya dari peringkat orang terkaya di dunia. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut, khususnya pada tanggal di mana dia berniat untuk mentransfer sisa kekayaannya.
"Ketika saya melihat ke masa depan, saya berencana untuk memberikan hampir semua kekayaan saya ke yayasan. Saya akan turun dan akhirnya keluar dari daftar orang terkaya di dunia," kata pengusaha itu.
Gates akhirnya meminta orang kaya lainnya untuk mengikuti aksinyanya.
"Saya memiliki kewajiban untuk mengembalikan sumber daya saya ke masyarakat dengan cara yang memiliki dampak terbesar untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan kehidupan. Dan saya berharap orang lain yang memiliki kekayaan besar dan hak istimewa untuk bertindak melangkah pada saat ini juga," tegasnya.
Sebelumnya, mengutip Marga.com, Bill Gates juga menyebutkan bahwa dampak pandemi Covid-19 yang masih berkecamuk di berbagai belahan dunia saat ini turut menjadi penyebab terjadinya krisis global dalam waktu dekat.
Bill Gates menjabarkan bahwa krisis kesehatan akibat pandemi Corona akan berdampak di semua negara. Pasalnya, tingkat utang pemerintah sudah sangat tinggi saat ini.
Selain itu, Bill Gates melanjutkan, saat ini sudah ada masalah pada rantai pasokan dunia.
Berbagai persoalan di atas, lanjut Bill Gates, akan menjadi akar masalah yang menyebabkan dunia mengalami penurunan ekonomi atau krisis ekonomi dalam waktu dekat.
"Kondisi ini akan mempercepat masalah inflasi dan kemungkinan memaksa bank sentral menaikkan suku bunga yang pada akhirnya akan menyebabkan krisis atau penurunan ekonomi," ujar Bill Gates.