kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bisa ganggu perundingan, Vietnam: China jangan latihan militer di Laut China Selatan!


Jumat, 02 Oktober 2020 / 00:00 WIB
Bisa ganggu perundingan, Vietnam: China jangan latihan militer di Laut China Selatan!
ILUSTRASI.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HANOI. Latihan militer yang China lakukan minggu ini di Laut China Selatan, menurut Vietnam, bisa mempersulit upaya untuk memulai kembali pembicaraan tentang etika perilaku (COC) maritim regional untuk perairan yang disengketakan itu

Latihan militer tersebut, Vietnam mengatakan, akan merugikan negosiasi tentang pedoman yang telah lama ditunggu antara China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

China pada Senin (28/9) lalu memulai lima latihan militer secara bersamaan di berbagai bagian pantainya, termasuk dua latihan di dekat Kepulauan Paracel di laut China Selatan yang juga diklaim oleh Vietnam.

"Dimulainya kembali perundingan code of conduct (COC) setelah jeda cukup lama karena pandemi menjadi prioritas negara-negara ASEAN dan China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Le Thi Thu Hang, Kamis (1/10), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Laut China Selatan bergolak lagi, China gelar latihan militer di Paracel

Vietnam, menurut Hang, menjadikan perundingan tersebut sebagai prioritas dan "berharap menyelesaikan COC dengan cara yang efektif dan komprehensif", sejalan dengan hukum internasional.

Namun, Hang menambahkan, Vietnam menuntut China menghormati kedaulatannya dan tidak mengulangi latihan semacam itu di Kepulauan Paracel.

China, yang selama bertahun-tahun terjebak dalam sengketa maritim dengan negara-negara pesisir lainnya di Laut China Selatan, dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengadakan latihan di bagian jalur air strategis yang disengketakan itu, pada saat negara lain sedang berjuang melawan wabah virus corona.

Baca Juga: AS gelar latihan serangan pulau, persiapan perang lawan China?

Amerika Serikat pun menuduh China mengintimidasi tetangganya. Sementara Beijing mengatakan, Washington dan sekutu Baratnya telah mengganggu juga membahayakan keamanan dengan mengirim kapal perang ke Laut China Selatan.

Pada Agustus lalu, Vietnam mengatakan kehadiran pembom China di Kepulauan Paracel "membahayakan perdamaian".

COC telah menjadi tujuan ASEAN dan China selama hampir dua dekade. Tetapi, pakar keamanan regional telah mempertanyakan ketulusan China untuk menyelesaikannya, dan meragukan apakah perjanjian yang mengikat secara hukum dapat dibuat.

Selanjutnya: Filipina: Kami minta bantuan AS jika China serang kapal AL kami di Laut China Selatan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×