Sumber: Reuters | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - PARIS. Institusi keuangan besar asal Prancis, BNP Paribas, menyatakan tidak akan lagi menyalurkan kredit bagi perusahaan minyak dan gas (migas), terutama yang melakukan penambangan shale atau oil sands. Hal ini menurut manajemen BNP, untuk mendukung penuh proyek energi terbarukan.
Penghentian pemberian pinjaman tersebut, juga termasuk bagi bisnis penunjang shale atau oil sands, yakni transportasi dan ekspor. "Kami memang mitra lama industri energi. Namun kini kami bertekad mendukung transisi ke arah yang lebih baik," tutur Jean Laurent Bonnafe, Chief Executive Officer (CEO) BNP Paribas, seperti diberitakan Reuters, Rabu (11/10).
BNP sebelumnya menyatakan akan menyalurkan dana hingga € 15 miliar atau setara US$ 17,72 miliar bagi bisnis energi terbarukan hingga tahun 2020 mendatang.
Selain itu, BNP juga berencana menginvestasikan dana hingga € 100 juta bagi usaha rintisan atau startup, yang fokus menggarap usaha penyimpanan serta penghematan energi.
Jauh sebelumnya, institusi keuangan Societe Generale pada Oktober 2016, juga menyatakan akan menghentikan kredit bagi sektor tambang batubara mulai Januari 2017. Aksi ini juga merupakan upaya untuk mendukung pengembangan energi terbarukan global.