kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

BoJ Pantau Ekonomi Jepang: Suku Bunga Bakal Naik?


Kamis, 28 Agustus 2025 / 16:40 WIB
BoJ Pantau Ekonomi Jepang: Suku Bunga Bakal Naik?
ILUSTRASI. Samples of new Japan yen banknotes are pictured at the National Printing Bureau Tokyo Plant in Tokyo on June 19, 2024. The Bank of Japan will begin issuing on July 3rd, 2024. ( The Yomiuri Shimbun )


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank of Japan (BoJ) akan terus menaikkan suku bunga jika prospek aktivitas ekonomi dan harga terwujud. 

Anggota dewan Junko Nakagawa mengatakan dalam sebuah pidato, pentingnya survei indeks manufaktur Jepang pada September mendatang, yang akan membantu menilai dampak negosiasi perdagangan global. 

Seperti dikutip Tradingeconomics, Kamis (28/8), Nakagawa mencatat ketidakpastian yang tinggi tetap ada atas arah kebijakan perdagangan di masa depan dan dampaknya. Ia memperingatkan bahwa hal ini dapat meredam sentimen bisnis dan rumah tangga baik di Jepang maupun di luar negeri. 

Baca Juga: Kalender Ekonomi 13 Agustus 2025: Cermati Agenda USD, JPY, CAD, AUD, dan NZD

Sementara ekonomi Jepang telah pulih secara moderat, meskipun di beberapa area masih lemah. BoJ akan terus menilai data dengan cermat sebelum membuat keputusan kebijakan moneternya. 

Nakagawa juga menandai potensi tekanan ke atas pada upah dan harga jual, tetapi memperingatkan bahwa jika perusahaan memprioritaskan pemotongan biaya daripada meneruskan kenaikan biaya yang didorong oleh tarif, momentum pertumbuhan upah dapat melemah. Pergeseran perilaku perusahaan menuju kenaikan upah dan harga akan diawasi dengan ketat.

Spekulasi mengenai kenaikan suku bunga semakin menguat setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengambil langkah yang tidak biasa dengan menegaskan bahwa BOJ tertinggal dalam upayanya melawan inflasi.

Tanda-tanda aktivitas ekonomi yang stabil dan pertumbuhan harga yang stabil memperkuat ekspektasi, membantu mendorong imbal hasil obligasi acuan Jepang bertenor 10 tahun ke level tertinggi dalam 17 tahun pada awal pekan ini.

Pada perdagangan Kamis (28/8), pasangan USD/JPY melemah 0,27% secara harian ke level 147,70. 

Selanjutnya: Rekomendasi Saham DSNG yang Kinerjanya Diprediksi Meningkat di Akhir 2025

Menarik Dibaca: Prediksi, H2H, dan Line Up Cremonese vs Sassuolo (29/8): Apakah Bang Jay Main?




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×