Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembuat ChatGPT, OpenAI, mengguncang industri teknologi dengan memecat CEO-nya, Sam Altman, pada hari Jumat. Altman dianggap sebagai wajah manusia dari AI generatif.
Dewan perusahaan menyatakan bahwa pemecatan tersebut hasil dari proses peninjauan yang menunjukkan bahwa Altman tidak konsisten dalam kejujurannya dalam berkomunikasi dengan dewan, menghambat pelaksanaan tanggung jawabnya.
Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI, akan menjabat sebagai CEO sementara, sambil perusahaan melakukan pencarian formal untuk CEO permanen. Greg Brockman, presiden dan pendiri OpenAI yang mengundurkan diri dari dewan sebagai bagian dari restrukturisasi manajemen, juga mengundurkan diri dari perusahaan.
Baca Juga: ChatGPT Maker OpenAI Ousts CEO Sam Altman
Keputusan ini mengejutkan karyawan dan bahkan Altman dan Brockman sendiri. Mereka mengetahui keputusan dewan hanya beberapa menit setelah pengumuman. Altman menyatakan di platform pesan X bahwa mereka masih mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi, sambil menegaskan bahwa "hal-hal yang lebih besar akan segera hadir."
Dewan saat ini terdiri dari empat orang, termasuk tiga direktur independen tanpa ekuitas di OpenAI dan Kepala Ilmuwannya Ilya Sutskever. Mereka belum memberikan tanggapan atas klaim Brockman.
OpenAI, didukung oleh miliaran dolar dari Microsoft, merilis ChatGPT pada November lalu, yang menjadi salah satu aplikasi perangkat lunak dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Keahlian AI generatifnya, dilatih dengan data yang sangat besar, memungkinkan pembuatan konten yang mirip manusia, termasuk membantu pengguna dalam penulisan makalah, pekerjaan rumah sains, dan bahkan penulisan novel.
Baca Juga: Proyek Worldcoin dari CEO OpenAI Picu Kekhawatiran Privasi
Altman, seorang pengusaha serial dan investor yang juga menjalankan Y Combinator, adalah figur terkenal dalam dunia teknologi AI generatif.
Meskipun belum memberikan komentar, Altman menyatakan di platform pesan X bahwa ia menyukai pengalamannya di OpenAI dan berharap dapat terus berkontribusi di masa depan.
Mira Murati, yang bergabung dengan OpenAI pada 2018 dan kemudian menjadi Chief Technology Officer, akan menjadi CEO sementara.
Pada pertemuan darurat setelah pengumuman, Murati mencoba menenangkan karyawan, menegaskan stabilitas kemitraan OpenAI dengan Microsoft, dan menyatakan bahwa eksekutif pendukung, termasuk CEO Satya Nadella, tetap percaya pada startup tersebut.
Dalam pernyataan di situs Microsoft, Nadella mengonfirmasi komitmen jangka panjang perusahaan terhadap OpenAI, menyatakan bahwa bersama-sama mereka akan terus memberikan manfaat dari teknologi AI generatif kepada dunia.