kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BP dan Halliburton saling tuding ledakan minyak Meksiko


Rabu, 07 Desember 2011 / 13:23 WIB
BP dan Halliburton saling tuding ledakan minyak Meksiko
ILUSTRASI. Penumpang menggunakan masker mengantre untuk memasuki bus di halte Feeder Busway, Jakarta, Jumat (4/12/2020).


Reporter: Dyah Megasari, BBC, Bloomberg |

HOUSTON. Ledakan di Teluk Meksiko yang menewaskan 11 korban tahun lalu berbuntut panjang. Dua perusahaan minyak raksasa yang beroperasi di wilayah itu terlibat perseteruan.

Raksasa perminyakan British Petroleum (BP) beranggapan perusahaan minyak yang juga penyedia layanan pengeboran (oil services) Halliburton, menghancurkan bukti-bukti yang cukup memberatkan.

Dalam sebuah sesi dengar pendapat di pengadilan New Orleans, BP menuding Halliburton dengan sengaja menghancurkan hasil tes pada produksi semen yang dipakai di sumur Macondo, tempat ledakan terjadi.

Semen dianggap sebagai faktor kunci yang diduga menyebabkan bencana tumpahan minyak terbesar ke laut dalam sejarah AS. Ledakan yang terjadi di kilang Deepwater Horizon bulan April 2010 kemudian menyebabkan tumpahnya 780 juta liter minyak mentah ke Teluk Meksiko.

Melalui perang antar pengacara, dua pihak yang tadinya bermitra itu masing-masing mencoba mencari keuntungan maksimum sebelum sidang digelar.

Dari kongsi usaha, kini BP dan Halliburton menjadi seteru sengit. BP juga mengatakan Halliburton gagal menujukan bukti model komputer yang menunjukkan bagaimana semen bisa muncul.

Dalam gugatannya BP minta agar Halliburton mendapatkan sanksi yang pantas, dengan dasar tuduhan bahwa campuran cairan semen yang dibuat Halliburton tak stabil.

Sebaliknya, Halliburton mengklaim tuduhan BP tidak berdasar dan menantang pembuktian tersebut dilakukan di pengadilan. Perusahaan AS yang juga merupakan penyedia jasa perminyakan terbesar kedua di dunia itu juga menuding BP melakukan kecurangan dan pencemaran nama baik selama penyelidikan.

Menurut Halliburton, BP-lah yang memerintahkan dilakukan perubahan pada menit terakhir terhadap campuran semennya. Kedua perusahaan terlibat saling tuding menjelang proses peradilan yang akan digelar Februari 2012.

Pengadilan akan menghitung besarnya tindak pelanggaran dan ganti-rugi yang layak terhadap terjadinya insiden ekologi mengerikan itu. Masih akan ada lagi pembahasan lain di pengadilan menyangkut fase siapa yang harus menanggung biaya pembersihan dan pemulihan lingkungannya.




TERBARU

[X]
×