kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BP menjual saham di bisnis patungan dengan Sinopec


Rabu, 10 Agustus 2016 / 06:05 WIB
BP menjual saham di bisnis patungan dengan Sinopec


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HONG KONG. Tren penjualan aset terus dilakoni produsen minyak dunia. Kali ini, produsen minyak asal Inggris, BP Plc, tengah memproses penjualan aset berupa 50% saham di perusahaan petrokimia.

BP akan menjual saham Secco miliknya, perusahaan hasil patungan dengan China. Penjualan saham ini diperkirakan mencapai US$ 2 miliar hingga US$ 3 miliar. "BP telah menunjuk penjamin pelaksana agenda penjualan aset di Secco," ujar sumber Reuters, Selasa (9/8).

Seperti produsen minyak lainnya, BP menjual aset dengan harapan bisa memperoleh dana tunai. Penjualan aset ini juga bagian dari rencana BP untuk menjual aset bisnis non inti. Yang menarik, andai penjualan saham terealisasi, ini merupakan aksi pertama BP keluar dari portofolio bisnis di China secara signifikan.

Secco merupakan perusahaan petrokimia terbesar di Caojing, China. Mengutip situs BP, biaya pembangunan Secco menelan biaya sekitar US$ 2,7 miliar. Selain BP, pemegang saham Secco yakni perusahaan kimia milik pemerintah, China Petroleum & Chemical Corp (Sinopec).

Kongsi BP dan Sinopec berawal sejak tahun 2001. Sumber Reuters di kalangan bankir berbisik, Sinopec tak berminat membeli saham BP di SECCO karena khawatir tersandung kasus korupsi.

Kabar beredar, BP telah menawarkan sahamnya ke sejumlah calon investor potensial. Diantaranya, perusahaan petrokimia asal China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Eropa. Catatan saja, BP telah menjual aset lebih dari US$ 50 miliar sejak skandal tumpahan minyak di Teluk Meksiko pada 2011 silam.

Penjualan aset itu ditempuh untuk membayar denda dan ganti rugi. Sejak harga minyak merosot, BP akan menjual aset senilai US$ 3 miliar-US$ 5 miliar di sepanjang tahun ini. Sejak awal tahun, BP telah menjual US$ 1,9 miliar.

Pada kuartal IV-2015, BP melaporkan bahwa penurunan laba hingga 91%. Kinerja jeblok akibat pelemahan harga minyak menuju ke level terendah lebih dari satu dekade terakhir, di bawah US$ 50 per barel.

Laba BP tercatat hanya sebesar US$ 196 juta. Jauh dari prediksi sejumlah analis yang memproyeksikan US$ 814,7 juta. Jumlah ini jauh di bawah laba tahun 2014 yang mencapai US$ 2,24 miliar.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×