CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Brasil masih keteteran menyiapkan Piala Dunia


Sabtu, 15 Februari 2014 / 05:06 WIB
Brasil masih keteteran menyiapkan Piala Dunia
ILUSTRASI. Resorts World Manila Casino Koin-koin permainan judi di Kasino di Manila, Filipina.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sandy Baskoro

PARANA. Pemerintah Brasil terus berpacu dengan waktu. Tuan rumah Piala Dunia 2014 ini semakin sibuk menyiapkan ajang sepakbola terbesar sejagat. Salah satu fokus Brasil adalah merampungkan pembangunan stadion sepakbola penyelenggara Piala Dunia.

Maklum, pemerintahan Presiden Dilma Rousseff ini keteteran merampungkan proyek stadion untuk pertandingan Piala Dunia. Salah satu stadion yang mendapat sorotan tajam adalah Arena da Baixada, yang berlokasi di kota Curitiba, Parana. Hingga kini, Arena da Baixada belum siap digunakan.

Padahal Piala Dunia bergulir mulai 12 Juni hingga 13 Juli 2014. Ini berarti 16 pekan sebelum kick off Piala Dunia, Brasil masih sibuk memugar Arena da Baixada.

Reginaldo Cordeiro, Sekretaris Piala Dunia untuk Curitiba, berjanji mempercepat proses pemugaran stadion. "Sekretaris menyatakan, stadion akan siap dipakai pada 30 April, atau mungkin 15 hari sebelum turnamen," ungkap Alvaro Borba, jurubicara kota Curitiba, Kamis (13/2).

Badan sepakbola dunia FIFA mengancam, akan mencoret Arena da Baixada dalam daftar stadion penyelenggara Piala Dunia 2014. FIFA bakal memutuskan nasib stadion berkapasitas 41.456 kursi itu pada Selasa (18/2) nanti. FIFA kesal lantaran pengalaman pahit ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah Piala Dunia.

Arena da Baixada adalah satu dari 12 stadion di Brasil yang akan menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia 2014.

Kinerja Brasil dalam menggarap proyek konstruksi Piala Dunia 2014 terbilang kacau balau. Hal ini antara lain akibat keterlambatan, pembengkakan biaya dan kematian pekerja bangunan dalam beberapa bulan terakhir.  Seorang pekerja konstruksi di kota Manaus menjadi orang kedua yang tewas dalam enam pekan. Secara total, enam pekerja telah tewas dalam proses pembangunan stadion Piala Dunia kali ini.

Dana pemugaran Arena da Baixada, stadion milik joint venture, antara tim sepakbola lokal Atletico Paranaense, pemerintah negara bagian Parana dan pemerintah kota Curitiba, ini membengkak. Proyek renovasi Arena da Baixada membutuhkan dana senilai 330 juta real (R$) atau US$ 136 juta.

Jumlah tersebut melonjak 78% daripada anggaran awal. Secara total, sebanyak 12 stadion di Brasil membutuhkan dana R$ 8 miliar, meningkat 43% dibandingkan estimasi awal.

Kalaupun renovasi Arena da Baixada rampung pada 30 April nanti, stadion itu masih membutuhkan lebih banyak pekerjaan sebelum menggelar pertandingan pertama Piala Dunia antara Iran melawan Nigeria, pada 16 Juni. Renovasi tambahan itu termasuk beberapa bagian, seperti tenda VIP, area sponsor dan fasilitas pemindai keamanan.

Kans Arena da Baixada menjadi bagian Piala Dunia 2014 semakin buram. Tapi mencoret dari daftar stadion penyelenggara Piala Dunia juga berisiko. Sebab, lebih dari 1 juta tiket Piala Dunia sudah dijual, termasuk beberapa dialokasikan untuk Curitiba.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×