kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

BREAKING NEWS! Presiden Rusia Vladimir Putin Tawarkan Perdamaian, Difasilitasi Turki


Minggu, 11 Mei 2025 / 09:58 WIB
BREAKING NEWS! Presiden Rusia Vladimir Putin Tawarkan Perdamaian, Difasilitasi Turki
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin, menawarkan perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. Perundingan akan di fasilitasi oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Turki, pada Kamis 15 Mei mendatang. Foto Tangkapan Layar Video Kremlin.ru


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan dimulainya kembali negosiasi damai dengan Ukraina tanpa prasyarat. Dalam pidato penutup peringatan 80 tahun kemenangan atas Nazi Jerman yang digelar meriah di Moskow, Putin menegaskan bahwa Rusia siap melanjutkan perundingan yang sempat terhenti pada akhir 2022. Ia bahkan menawarkan tanggal dan tempat: Kamis, 15 Mei, di Istanbul, Turki.

“Kami tidak pernah menolak dialog. Justru kami mengajukan kembali usulan untuk melanjutkan perundingan langsung di Istanbul, di mana pembicaraan sebelumnya juga berlangsung,” kata Putin Minggu 11 Mei 2025 seperti dikutip dari laman resmi kepresidenan Rusia. Ia mengapresiasi peran Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan berharap Turki kembali memfasilitasi proses damai.

Putin menyebutkan bahwa upaya gencatan senjata yang dilakukan Rusia selama perayaan Hari Kemenangan pada 8–10 Mei diabaikan oleh Ukraina. Sebaliknya, Moskow menuduh Kiev melancarkan serangan skala besar pada masa gencatan senjata, termasuk dengan 524 drone dan sejumlah rudal buatan Barat.

“Kami mengumumkan gencatan senjata demi menghormati hari yang sakral bagi kami. Tapi pihak Kiev memilih menyerang,” kata Putin, menambahkan bahwa lima serangan terhadap perbatasan Rusia dilakukan selama periode itu, namun seluruhnya berhasil digagalkan.

Baca Juga: Kim Jong Un Kunjungi Kedutaan Rusia saat Para Jenderal Korut Bertemu Putin

Dalam pidatonya yang berlangsung larut malam, Putin juga menyoroti partisipasi luas dari 27 kepala negara dan 10 pemimpin organisasi internasional dalam peringatan di Moskow. Ia memuji para pemimpin dari Serbia, Slovakia, dan Bosnia-Herzegovina yang tetap hadir meski menghadapi tekanan besar dari negara-negara Barat.

Putin menyebut hubungan Rusia dengan Tiongkok sebagai teladan kemitraan strategis abad ke-21. Ia mengungkapkan Presiden Tiongkok Xi Jinping menjadi tamu kehormatan dan kedua negara menandatangani sejumlah perjanjian penting di bidang energi, perdagangan, keuangan, dan budaya.

Soal perang di Ukraina, Putin menegaskan bahwa Rusia terbuka untuk perundingan damai yang menyasar akar konflik dan menuju perdamaian jangka panjang. Ia menolak model “gencatan senjata semu” yang justru digunakan untuk memperkuat kembali pasukan Ukraina.

Baca Juga: Putin Tegaskan Rusia akan Terus Jadi Benteng Melawan Nazisme dan Russophobia

“Kami ingin perdamaian nyata, bukan jeda untuk persiapan perang berikutnya. Tawaran kami jelas. Kini keputusan ada di tangan otoritas Kiev dan para patron mereka di Barat,” ujarnya.

Sebagai penutup, Putin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh tamu asing dan veteran perang yang hadir di Moskow. Ia berharap semangat solidaritas selama perayaan akan membawa kerja sama internasional yang lebih kuat demi keamanan dan kemajuan global.

Selanjutnya: Mulai Beroperasi, Cek Rute Bus Transjakarta di Depok

Menarik Dibaca: Oppo A78 Harga Mei 2025 Punya Spesifikasi Menggoda, Ini Update Harganya



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×