kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Buffett: Tak ada resesi AS, kecuali Eropa memburuk


Rabu, 06 Juni 2012 / 11:04 WIB
Buffett: Tak ada resesi AS, kecuali Eropa memburuk
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat premi industri asuransi jiwa tumbuh 24,77% menjadi Rp 50,86 triliun per Maret 2021 lalu.


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

NEW YORK. Warren Buffett, miliuner sekaligus pengendali Berkshire Hathaway Inc berharap, ekonomi Amerika Serikat (AS) dapat menahan serangan krisis dari luar selama Eropa masih berkutat dengan masalah utangnya.

"Tidak akan ada resesi lain di AS kecuali peristiwa yang terjadi di Eropa berkembang melalui berbagai cara," jelas Buffett di acara Economic Club of Washington, DC ketika menjawab pertanyaan David Rubenstein, co-CEO dari Carlyle Grup LP yang merupakan pemimpin perusahaan ekuitas swasta terbesar kedua di dunia.

Krisis utang Eropa terus mengancam dan berpotensi menghancurkan 17 negara yang tergabung di zona euro. Kemarin, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari kelompok G7 bertemu dan sepakat berkoordinasi untuk menanggapi potensi keluarnya Yunani dari mata uang tunggal.

"Mereka memang berada dalam mata uang yang sama, namun tidak dalam kebijakan fiskal, budaya dan praktik kerja yang sama. Ini sebenarnya yang menjadi kelemahan serikat Uni Eropa dan harus ada cara untuk menyatukan yang tak selaras," nilai Buffett.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×