Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK/WASHINGTON. Warren Buffett dari Berkshire Hathaway Inc akan menanamkan investasi sebesar US$ 5 miliar di Goldman Sachs Group. Dengan uang sebanyak itu, Berkshire berhak mendapatkan saham utama (preferred stock) yang memiliki 10% dividen.
Selain itu, Berkshire juga akan menerima waran untuk membeli 43,5 juta lembar saham stock biasa (common stock) senilai US$ 5 miliar pada harga US$ 115 per lembarnya selama lima tahun. Pembelian saham sejumlah itu ekuivalen dengan 9% saham Goldman.
Sejumlah analis menyambut baik rencana Buffet tersebut. “Ini merupakan langkah baik. Tidak ada yang lebih baik dari hal ini,” kata Michael Holland, money manager Holland & Co di New York.
Sementara itu, Tim Ghriskey, chief investment officer Solaris Asset Management di Bedford Hills, New York mengatakan akuisisi tersebut secara gamblang menggambarkan bahwa Goldman akan selamat. “Selain itu, Goldman juga akan mampu mendongkrak kinerja perusahaan sehingga mampu menghasilkan profit,” kata Ghriskey.
“Investasi Buffett akan memperkuat kinerja perusahaan ke depannya. Investasi ini juga akan mendongkrak modal kerja dan tingkat likuiditas Goldman,” jelas Lloyd Blankfein, chief executive Goldman.
Adanya rencana tersebut mendongkrak saham Goldman sebesar 6,5%. Saham Goldman naik US$ 8,07 menjadi US$ 133,12 setelah dilakukannya pengumuman tersebut. Pada perdagangan penutupan, harga saham Goldman naik US$ 4,27 atau 3,5% menjadi US$ 125,05.
Padahal, ketatnya pasar kredit dan adanya kekhawatiran investor tentang bank investasi AS membuat saham Goldman anjlok 50% sejak menyentuh rekor tertinggi pada 31 Oktober 2007.
Kabarnya, Goldman juga berencana menawarkan saham biasa kepada publik yang nilainya mencapai US$ 2,5 miliar. Catatan saja, per 29 Agustus, perusahaan memiliki sekitar 448,3 juta lembar saham biasa.
Buffett sudah kuasai enam saham bank utama AS
Buffett, di sisi lain, memang terkenal akan reputasinya menanamkan investasi pada sejumlah perusahaan yang mengalami penurunan kinerja dan aset. “Tapi Goldman Sachs merupakan institusi yang berbeda. Goldman memiliki franchise global dan memiliki tim manajemen dan intelektual yang kuat serta modal keuangan yang bisa didorong untuk menghasilkan kinerja yang terbaik,” jelas Buffet dalam sebuah pernyataan.
Pada 30 Juni lalu, Berkshire mengumumkan sudah menguasai sejumlah saham di enam bank dan perusahaan keuangan utama di AS. Beberapa diantaranya adalah American Express Co, Bank of America Corp, M&T Bank Corp dan SunTrust Banks Inc. Bank of America, pada minggu lalu, mengumumkan rencananya untuk membeli bank investasi Wall Street yakni Merrill Lynch & Co.
“Saya tidak tahu apakah hal ini pertanda kondisi keuangan membaik. Buffett melihat Goldman Sachs memiliki nilai tinggi saat ini. Tapi yang perlu diingat, Buffet juga pernah menanamkan investasi di Salomon Brothers pada masa lalu, dan hal itu bukan pertanda bahwa kinerja Salomon mulai membaik,” jelas Marshall Sonenshine dari Sonenshine Partners di New York.
Asal tahu saja, investasi ini merupakan yang kedua dilakukan Buffet dalam kurun waktu tak lebih dari seminggu. Kamis (18/9) lalu, MidAmerican Energy Holdings Co milik Berkshire juga menyetujui untuk mengakuisisi perusahaan Constellation Energy Group Inc senilai US$ 4,7 miliar. Pihak Constellation menerima tawaran tersebut karena jumlahnya lebih tinggi dibanding tawaran perusahaan energi asal Prancis yakni Electricite de France SA.
Reuters, Bloomberg