Sumber: CNBC | Editor: Sanny Cicilia
SAO PAULO. Bursa saham Brasil terjun bebas pada perdagangan Kamis kemarin (19/5) setelah Mahkamah Agung setuju penyelidikan keterlibatan Presiden Brasil Michel Temer dalam skandal korupsi besar.
Indeks Bovespa (Ibovespa) merosot lebih dari 10% pada perdagangan kemarin, dan ditutup dengan penurunan 8,8%. Ini merupakan penurunan terbesar sejak krisis global Oktober 2008 silam.
Surat kabar setempat O Globo memberitakan pada Rabu, bahwa Temer pada Maret lalu berupaya membayar seorang saksi untuk bungkam di kasus gratifikasi yang menyeret Ketua DPR setempat Eduardo Cunha sebagai terpidana 15 tahun.
Tidak dijelaskan dari mana O Globo mendapatkan rekaman antara Temer dan seorang pengusaha daging raksasa Chairman Joesley Batista dari perusahan JBS SA tersebut.
Lewat pidatonya, Temer yang menjabat sebagai presiden kurang dari 10 bulan ini mengatakan, tidak akan mundur dari jabatannya. Dia bilang, akan membuktikan dirinya tidak bersalah.
Pasar saham Brasil merosot atas skandal korupsi yang melelahkan negara ini. "Kami percaya, tim ekonomi Temer akan menyadari dampak krisis ini pada agenda reformasi mereka," kata Larry McDonald pada CNBC.
Saham BUMN Petrobas kemarin merosot 15,4%. Saham perbankan, Banco Bradesco kehilangan 13,4% dan Itau Unibanco merosot 12%. Saham pertambangan Vale SA sempat tumbang 8% namun ditutup dengan penguatan 0,4%.