Sumber: Bloomberg | Editor: Wahyu T.Rahmawati
HONG KONG. Hong Kong Exchanges & Clearing Ltd, operator bursa terbesar berdasarkan nilai pasar, kemarin menghentikan perdagangan saham beberapa perusahaan, termasuk HSBC Holdings Plc setelah website bursa ini dibobol peretas.
Bank terbesar Eropa berdasarkan kapitalisasi pasar, Cathay Pacific Airways Ltd, dan lima saham lain dihentikan perdagangannya setelah ada serangan jahat pada website bursa di bagian keterbukaan informasi. Serangan hacker ini datang setelah bursa Hong Kong rebound.
"Situasi ini sangat mengkhawatirkan karena serangan menargetkan pada mekanisme keterbukaan informasi," kata Charles Mok, Kepala Divisi Internet Society.
Bursa Hong Kong menghentikan perdagangan emiten-emiten yang mempublikasikan informasi yang sensitif terhadap harga saham, termasuk soal kinerja dan akuisisi. HSBC mengatakan perdagangan sahamnya dihentikan kemarin karena pernyataan atas penjualan unit kartu kredit dan jasa ritel di Amerika Serikat.
Rabu sore, bursa meyakinkan investor bahwa para investor ini memiliki akses informasi yang setara. CEO bursa Hong Kong Charles Li mengatakan bursa akan memasang papan pengumuman online sebagai alternatif dan akan beriklan di media cetak untuk memberitahu di mana investor bisa mengakses data emiten. "Berdasarkan pemeriksaan kami, ini merupakan serangan hacker dari luar," kata Li kemarin (10/8) dalam konferensi pers.
Li menambahkan, saat ini bursa sedang mencari tahu tujuan si hacker. Komisaris Hong Kong Exchange Ronald Arculli mengatakan bursa sedang meninjau kembali infrastruktur teknologinya. Arculli mengatakan hari ini, bursa Hong Kong kembali beroperasi normal.
Divisi Kejahatan Teknologi Kepolisian Hong Kong saat ini sedang menginvestigasi kasus pembobolan bursa ini. Begitu pula regulator bursa, Securities and Futures Commision.