Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Sanny Cicilia
BEIJING. China telah menyetujui koneksi perdagangan pasar saham Hong Kong dan Shenzhen. Seharusnya, Shenzhen Connect ini meluncur tahun lalu tetapi ditunda karena volatilitas pasar.
Harapannya, Shenzhen Connect ini bisa tayang pada akhir tahun ini. China mengambil langkah ini untuk membuka pasar ekuitas sebesar US$ 6,5 triliun bagi investor asing. China juga ingin mendorong agar memiliki bursa yang menyediakan indeks MSCI. Tapi tawaran tersebut ditolak.
Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan, persetujuan ini menandai langkah mantap untuk membangun pasar modal dengan fitur internasional.
Ekonom China, Julian Evans Pritchard mengatakan, skema Shenzhen Stock Connect meningkatkan sentimen pasar. "Ini sinyal para pembuat kebijakan di China berniat melakukan reformasi keuangan karena kekhawatiran volatilitas pasar dan arus dana keluar," ujar dia, dikutip BBC.
Shenzhen Stock Connect juga dimaksudkan untuk melawan pelemahan yuan karena investor domestik lebih suka membeli aset di luar negeri. Menurut data Federasi Bursa Dunia, Shenzhen merupakan bursa tersibuk di Asia dengan omzet bulanan lebih dari US$ 1 triliun.