Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. London Stock Exchange Group akan bergabung atau merger dengan Deutsche Boerse. Rencana merger ini sebenarnya sudah terendus sejak bulan lalu.
Tapi, grup yang juga memiliki Borsa Italiana dan London Stock Exchange (LSE) ini kembali mengungkapkan keinginan menggabungkan bisnis setelah membukukan laba sepanjang tahun lalu.
Rilis laporan keuangan diungkap Jumat (4/3) Manajemen LSE mengatakan, pembicaraan dengan Deutsche Boerse sedang berlangsung. Merger ini dilakukan agar pendapatan trading house mereka meningkat dan bisa menghemat biaya.
Upaya merger keduanya telah dibahas sejak 16 tahun lalu. Bursa yang berbasis di London, Inggris dan Frankfrut, Jerman ini ini sedang membahas kesepakatan atas perusahaan gabungan. Usai merger, Deutsche Boerse nantinya bisa memiliki 54,4% saham perusahaan hasil gabungan.
Sedangkan sisanya 45,6% milik akan dimiliki oleh LSE. Jika kesepakatan tersebut berjalan lancar, nilai operasional trading saham LSE dan perdagangan derivatif Deutsche Boerse bisa mencapai US$ 30 miliar.
Ini artinya perusahaan hasil gabungan tersebut bisa memiliki skala yang mirip dengan bursa di Amerika Serikat yakni Intercontinental Exchange Exchange (ICE). Chief Executive Officer LSE Xavier Rolet seperti dikutip Reuters mengatakan, jika kesepakatan untuk membuat perusahaan gabungan berhasil, maka operasional bisnis gabungan kelak akan berbasis di Inggris.
"Merger dengan bursa Jerman akan menciptakan aspirasi global," kata Rolet seperti dikutip Reuters. Rencana merger ini juga menciptakan peluang memperkuat satu sama lain. Pesaing Tapi rencana tersebut bisa saja gagal. Sebab Deutsche Boerse tidak sendiri dalam menawar LSE.
Ada pemilik Bursa Efek New York (ICE) yang juga berminat menawar LSE. Penawaran tersebut telah diungkapkan, Selasa (1/3). BBC menulis, ICE memiliki kesempatan memasukkan penawaran hingga 29 Maret.
Sedangkan deadline bagi Deutsche Boerse memasukkan penawaran hingga 22 Maret 2016. Tak hanya itu, kekhawatiran tidak berhasilnya merger antar keduanya muncul karena faktor politik. Terlebih ada rencana Inggris keluar dari bagian Uni Eropa.
Jadi ketika ada perusahaan non Eropa yang menawar tentu akan menjadi ganjalan sendiri. Sumber Reuters juga mengungkapkan, selain ICE ada pula Chicago Mercantile Exchange Group (CME Group) yang juga tertarik membeli Deutsche Boerse. Bahkan analis menyebut Euronext dan Hong Kong Exchanges and Clearing juga berminat.
Sepanjang tahun lalu, laba sebelum pajak LSE meningkat 31% menjadi £ 643,4 juta atau setara dengan US$ 910,8 juta, dari sebelumnya £ 491,7 juta. Pendapatan LSE naik 78% menjadi £ 2,28 miliar. Realisasi pendapatan LSE tersebut lebih rendah dari perkiraan analis yakni £ 2,39 miliar.