kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bursa perdagangan besar China suspensi bitcoin


Jumat, 15 September 2017 / 05:36 WIB
Bursa perdagangan besar China suspensi bitcoin


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Sejumlah bursa perdagangan utama bitcoin China saat ini tengah bersiap untuk melakukan suspensi layanan perdagangan mereka. Langkah ini dilakukan menyusul adanya instruksi dari pemerintah.

Salah satunya adalah BTC China, yang merupakan salah satu dari tiga bursa perdagangan bitcoin terbesar di Negeri Panda tersebut. BTC China merupakan bursa pertama yang mengumumkan secara resmi bahwa mereka akan menghentikan seluruh transaksi perdagangan bitcoin untuk konsumen yang berbasis di China mulai 30 September.


Meski demikian, perusahaan menegaskan, jasa layanan mereka lainnya termasuk BTCC Pool untuk penambang, tidak terdampak dan akan terus beroperasi seperti biasa. Tidak ada penjelasan lebih jauh mengenai kapan, atau apakah perusahaan akan membuka kembali transaksi perdagangan ini.

Sementara itu, Houbi, bursa perdagangan utama bitcoin lain, mengaku kepada TechCrunch bahwa pihaknya belum menerima arahan dari pemerintah.

"Sebagai perusahaan China, kami akan mengikuti peraturan yang ada. Sementara, kami akan menempatkan kepentingan user sebagai prioritas utama. Tetap ikuti pengumuman dari kami jika ada perubahan lanjutan," jelas juru bicara Huobi.

Seperti yang sempat diberitakan sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan pada Senin (11/9), pemerintah dan bank sentral China berencana menutup bursa perdagangan bitcoin. Laporan ini menyusul pengumuman resmi initial coin offerings (ICOs) pada pekan lalu. ICOs dapat diartikan sebagai langkah menaikkan pendanaan dengan cara menjual token digital baru.

Isu tersebut beredar sebelum digelarnya pertemuan besar partai komunis China, dan mereka sepertinya akan membawa rumor crypto ini sebagai masalah yang akan dibahas nanti.

Di saat banyak spekulasi yang berkembang, TechCrunch sudah melakukan konfirmasi dengan dua sumber yang mengetahui mengenai perkembangan isu ini. Kedua sumber itu mengatakan bahwa pemerintah China sudah mengunjungi dua bursa perdagangan bitcoin agar mereka membekukan jasa transaksi perdagangan di China dalam waktu dekat.

Pada titik ini dapat diketahui bahwa pemerintah China belum memberikan panduan resmi mengenai kapan hal ini harus dilakukan atau apakah mereka akan kembali memperbolehkan layanan tersbeut bisa diadakan kembali ke depannya.

Sekadar tambahan informasi, China telah melarang transaksi perdagangan bitcoin di sejumlah institusi besar pada Desember 201, dan suspensi perdagangan semala empat bulan diberlakukan pada tahun ini dengan alasan keamanan. Hal itu lantas menjadi sorotan di tahun ini, menyusul adanya ledakan dalam menghimpun dana melalui ICOs.

Pada tahun ini, jumlah dana yang terkumpul melalui ICOs melampaui US$ 1,7 miliar, dan meroketnya valuasi bitcoin dan Ethereum. Harga bitcoin meroket melampaui US$ 4.500 per koin pada musim panas ini, bahkan meroket melewati US$ 5.000 di sejumlah bursa.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×