kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,41   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 831   13,98   1,71%
  • ISSI 214   1,38   0,65%
  • IDX30 424   7,59   1,82%
  • IDXHIDIV20 511   8,76   1,75%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,81   0,66%
  • IDXQ30 141   2,26   1,63%

Bursa saham AS rontok, Donald Trump salahkan Arab Saudi dan Rusia


Senin, 09 Maret 2020 / 22:15 WIB
Bursa saham AS rontok, Donald Trump salahkan Arab Saudi dan Rusia
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan di samping Wakil Presiden Mike Pence selama konferensi pers tentang wabah virus corona baru di Gedung Putih di Washington, AS, 26 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyalahkan Arab Saudi dan Rusia serta berita palsu atas penurunan drastis harga saham negeri uak Sam.

"Arab Saudi dan Rusia memperdebatkan harga dan pasokan minyak. Itu, dan Berita Palsu, adalah alasan penurunan pasar!" kicau Trump di akun Twitter-nya, Senin (9/3), seperti dikutip Reuters.

Meski begitu, dalam serangkaian twit, Trump juga mengatakan, penurunan harga minyak mentah dunia akan menguntungkan AS. "Baik untuk konsumen, harga bensin turun!" imbuh dia.

Baca Juga: Sempat dihentikan, Wall Street tenggelam 7% akibat guncangan minyak

Senin (9/3), Wall Street jatuh 7% dan Indeks Dow Jones Industrial anjlok 2.000 poin, penurunan satu hari terdalam yang pernah terjadi di pasar saham AS, menyusul kejatuhan harga minyak dunia 22%.

Melansir Reuters, pukul 9:54 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 1.791,85 poin, atau 6,93% ke 24.072,93. Dan, S&P 500 turun 195,93 poin atau 6,59% ke 2.776,44. Sedang Nasdaq Composite turun 530,62 poin atau 6,19% pada 8.045,00.

Sebelumnya, perdagangan di bursa saham AS dihentikan sesaat setelah pembukaan karena S&P 500 turun 7%, memicu penghentian otomatis perdagangan selama 15 menit. Kejadian ini terakhir kali terjadi saat krisis keuangan 2008-2009.

Baca Juga: IHSG jatuh 6,58%, BEI ubah batasan auto rejection dan ini rinciannya

Sebelumnya, langkah Arab Saudi untuk meningkatkan produksi minyak secara signifikan setelah gagalnya kesepakatan pada pertemuan OPEC dengan Rusia telah mengirimkan riak ke pasar keuangan global yang sudah panik gara-gara virus corona.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×