Reporter: Zaskia Paramitha | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
RUSTENBURG. Afrika Selatan berduka atas tewasnya 44 orang dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan para buruh di jantung pertambangan nasional, Marikana. Mereka mengadakan doa bersama dipimpin oleh pemuka agama dan para pemimpin suku. Acara diselenggarakan di dekat Marikana, tempat bentrokan terjadi.
Beberapa pejabat negara tampak hadir di acara tersebut. Namun, petugas kepolisian dilarang hadir berdasarkan permintaan para buruh.
Pada bentrokan yang terjadi tanggal 16 Agustus lalu, 34 orang tewas setelah ditembaki oleh petugas kepolisian. Pihak kepolisian mengaku terpaksa melakukan hal tersebut untuk pertahanan diri. Sementara itu, 78 orang lainnya mengalami luka-luka.
Perlu diketahui, Marikana merupakan lokasi tambang emas putih di Afrika Selatan yang dikelola oleh Lonmin, produsen emas putih terbesar di dunia. Bentrokan terjadi karena para buruh menuntut upah yang lebih tinggi, sementara pihak Lonmin menolak permintaan tersebut.