Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Yudho Winarto
BEIJING. Cadangan devisa China merosot pada kuartal III 2015. Ini sebagai efek dari intervensi Bank Sentral China agar yuan tak semakin jatuh pasca devaluasi mata uang.
Per September 2015, cadangan devisa tercatat sebesar US$ 3.514 triliun, melorot US$ 43,3 miliar dari posisi bulan sebelumnya. Bank sentral China, Rabu (7/10), memaparkan, pada periode Juli-September 2015 cadangan devisa China telah berkurang US$ 180 miliar. Menurut Reuters, penurunan ini tersebut terbesar sejak 1980.
Analis menebak, cadangan devisa China akan tergerus lagi. "Ini menunjukkan bank sentral China terus intervensi sejak bulan lalu," ujar Zhou Hao, ekonom Senior Commerzbank Asia di Singapura.
Intervensi dilakukan karena People's Bank of China (PBoC) ingin sekali mengembalikan kepercayaan investor. Terlebih devaluasi yuan memicu kekhawatiran perang mata uang dan membuat keraguan kemampuan China mengelola ekonomi.