Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - KARACHI. Masalah utang Pakistan menjadi semakin buruk setelah cadangan devisa yang mereka miliki kini hanya bernilai kurang dari satu bulan. Pemerintah Karachi kini berharap agar bantuan dari IMF segera cair.
Krisis ekonomi Pakistan ini dibenarkan oleh Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, pada hari Kamis (13/4). Georgieva berharap kebangkrutan seperti yang dialami Sri Lanka tidak terjadi pada Pakistan.
"Harapan saya adalah, dengan itikad baik semua orang dan implementasi dari apa yang telah disepakati oleh otoritas Pakistan, kami dapat menyelesaikan program kami saat ini dengan sukses," kata Georgieva kepada media di Washington, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Jumlah Negara Berkembang yang Terlilit Krisis Utang Akut Tembus Rekor
Bantuan IMF hanya dapat dikeluarkan setelah penandatanganan perjanjian tingkat staf (SLA). Dana yang disiapkan untuk Pakistan merupakan bagian dari paket bailout dengan jumlah total sebesar US$ 6,5 miliar yang disetujui IMF pada 2019.
Menurut para ahli, dana tersebut sangat penting bagi Pakistan untuk mencegah gagal bayar kewajiban pembayaran eksternal.
Pakistan saat ini memiliki cadangan devisa yang dianggap hanya mampu memenuhi kebutuhan untuk kurang dari satu bulan. Mereka masih setia menunggu paket bailout sebesar US$ 1,1 miliar dari IMF yang telah tertunda sejak November karena masalah yang berkaitan dengan penyesuaian kebijakan fiskal.
Georgieva mengatakan, IMF juga sedang berusaha meminta negara-negara sahabat Pakistan untuk memberikan jaminan keuangan sehingga dapat menyelesaikan program tersebut.
Baca Juga: China Menghabiskan Senilai US$ 240 Miliar Untuk Menalangi Negara-Negara Berkembang
Sebelum menerima pinjaman, Pakistan diwajibkan untuk memberikan jaminan bahwa defisit neraca pembayarannya sepenuhnya dibiayai untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Juni agar pendanaan IMF berikutnya bisa dibuka.
Kementerian Keuangan Pakistan pada hari Kamis menegaskan bahwa pihaknya telah menyelesaikan semua persyaratan untuk menerima dana bailout setelah pertemuan dengan Wakil Direktur Pelaksana IMF, Antoinette Moniso Sayeh.
"Menteri keuangan juga mengatakan bahwa semua kewajiban internasional telah diselesaikan tepat waktu," ungkap kementerian dalam pernyataannya.
Pihak IMF hingga saat ini mengakui telah bekerja sangat keras dengan pihak berwenang di Pakistan untuk memastikan negara memiliki kerangka kebijakan ekonomi yang jelas agar tidak terjerumus kembali ke masalah utang.