kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.600   -9,00   -0,05%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Cadangan Emas Global Lampaui Surat Utang AS, Apa Artinya?


Kamis, 09 Oktober 2025 / 06:40 WIB
 Cadangan Emas Global Lampaui Surat Utang AS, Apa Artinya?
ILUSTRASI. Bank-bank sentral dunia baru saja melintasi batas simbolis: cadangan emas gabungan mereka kini melampaui kepemilikan surat utang REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Visual Capitalist | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Bank-bank sentral dunia baru saja melintasi batas simbolis: cadangan emas gabungan mereka kini melampaui kepemilikan surat utang (Treasuries) Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade.

Perkembangan ini menegaskan terjadinya diversifikasi bertahap dari aset berbasis dolar menuju aset riil (hard assets) seperti emas.

Visualisasi data dari Tavi Costa, analis makro Crescat Capital, menunjukkan bagaimana porsi kepemilikan ini berubah sejak tahun 1970-an hingga sekarang.

Melansir Visual Capitalist, setelah berakhirnya sistem Bretton Woods, suku bunga riil yang tinggi dan munculnya sistem petrodollar membuat para pengelola cadangan devisa lebih memilih surat utang AS sepanjang dekade 1980–1990-an.

Pada 2000-an, kekuatan dolar dan likuiditas pasar AS semakin memperkuat ketergantungan tersebut. 

Akan tetapi, sejak 2022 tren berbalik arah.

Bank-bank sentral kembali agresif membeli emas — mencapai 1.136 ton pada 2022, rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Pembelian kuat ini berlanjut pada 2023 dan 2024. Menariknya, kini sekitar seperlima dari seluruh emas yang pernah ditambang di dunia disimpan oleh bank sentral.

Baca Juga: Harga Emas Tembus US$ 4.000, Perak Cetak Rekor Baru di Tengah Guncangan Global

Ketidakpastian politik dan risiko geopolitik yang meningkat turut mendorong permintaan terhadap aset aman (safe haven). Alhasil, harga emas menembus level US$ 4.000 per ons untuk pertama kalinya pada Oktober 2025.

Apa Arti dari "Emas Lebih Banyak daripada Surat Utang AS”?

Pergeseran ini menandakan bahwa pengelola cadangan devisa kini lebih mengutamakan daya tahan, portabilitas, dan netralitas emas dibanding imbal hasil (yield) dari surat utang AS.

Menurut data IMF, porsi emas dalam cadangan devisa global naik menjadi sekitar 18% pada 2024, jauh di atas level pertengahan 2010-an. Ini mencerminkan pergeseran struktural menuju aset berwujud.

Sebagai alternatif terhadap mata uang fiat yang sarat utang — terutama dolar AS — porsi emas di cadangan bank sentral meningkat pesat di negara-negara berkembang.

Tonton: Harga Emas Antam Terus Menanjak Hari Ini (8 Oktober 2025)

China, Rusia, dan Turki tercatat sebagai pembeli resmi emas terbesar selama dekade terakhir.

Selanjutnya: IHSG Berpeluang Menguat, Simak Saham Rekomendasi Analis, Kamis (9/10)

Menarik Dibaca: Ketahui 3 Alasan Kenapa Gula Buruk untuk Kecantikan dan Kulit Anda




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×