Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Otoritas kesehatan Korea Selatan akhirnya memberikan izin kepada perusahaan farmasi SK Bioscience untuk melanjutkan uji coba calon vaksin Covid-19 ke Fase III atau uji klinis kepada manusia.
Izin ini diberikan langsung oleh Menteri Keamanan Obat-obatan Kim Gang Lip pada hari Selasa (10/8) demi mendukung percepatan program vaksinasi nasional.
Dilansir dari Reuters, Kim mengatakan bahwa uji klinis kandidat vaksin dengan kode nama GBP510 akan mempertimbangkan imunogenisitas dan keamanannya terhadap vaksin AstraZeneca.
"3.000 dari 3.990 orang dewasa dalam uji coba akan menerima vaksin eksperimental dan 990 akan mendapatkan dosis AstraZeneca, dengan selang waktu empat minggu," kata Kim.
SK Bioscience sebagai pengembang mengatakan data dari uji coba awal pada 80 orang dewasa sehat yang menerima vaksin mereka menunjukkan semuanya mampu menginduksi antibodi penetral terhadap virus.
SK Bioscience merupakan produsen kontrak vaksin untuk AstraZeneca dan Novavax di Korea Selatan.
Baca Juga: Temuan Inggris: Orang yang telah divaksinasi bisa menularkan varian Delta
Sejak memulai proses pengembangan vaksin sendiri, saham perusahaan yang baru debut pada Maret ini naik sebanyak 29,5% dan mencapai rekor tertingginya pada hari Selasa.
SK Bioscience juga merupakan perusahaan kedua di dunia yang mencoba uji coba komparatif dengan vaksin lain setelah uji coba Fase III biotek Prancis Valneva terhadap dosis AstraZeneca.
Korea Selatan telah memvaksinasi penuh 15,4% dari total 52 juta populasinya. Sebagian besar menggunakan dosis dari AstraZeneca, Pfizer dan Moderna.
Pada hari Senin (9/8), pemerintah mengatakan Moderna akan mengirimkan kurang dari setengah pengiriman yang direncanakan bulan ini, karena masalah produksi.
Untuk mengatasi kekurangan vaksin, pemerintah Korea Selatan mengatakan ada tujuh pembuat obat lokal akan meluncurkan fase akhir uji klinis pada paruh kedua tahun ini.