kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Canggih, kapal rudal baru Korsel bisa menyelam 20 hari tanpa muncul ke permukaan


Selasa, 10 November 2020 / 13:55 WIB
Canggih, kapal rudal baru Korsel bisa menyelam 20 hari tanpa muncul ke permukaan
ILUSTRASI. Bendera Korea Selatan


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - GEOJE. Korea Selatan (Korsel)  meluncurkan kapal selam baru berkapasitas 3.000 ton pada hari Selasa (10/22/2020). Menurut Angkatan Laut Korsel, kapal selam ini akan menampilkan sistem tempur dan sonar canggih dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan bawah air.

Melansir Yonhap, upacara peluncuran kapal selam bertenaga diesel kelas menengah, dinamai sesuai nama pejuang independen Korea terkemuka, Ahn Mu, berlangsung di Okpo Shipyard of Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co di kota tenggara Geoje.

Ini adalah yang kedua dari tiga kapal selam kelas 3.000 ton yang direncanakan Korea Selatan untuk dibangun pada tahun 2023 dengan teknologinya sendiri di bawah proyek 3,09 triliun won (US$ 2,77 miliar) yang diluncurkan pada tahun 2007. Kapal selam pertama, Dosan Ahn Chang-ho, diluncurkan pada 2018 dan diharapkan dapat dioperasikan sekitar akhir tahun ini.

Yonhap memberitakan, kapal selam sepanjang 83,3 meter dan lebar 9,6 meter itu mampu membawa 50 awak kapal dan dapat beroperasi di bawah air selama 20 hari tanpa muncul ke permukaan, kata pejabat Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA). 

Baca Juga: Hampir 100 orang meninggal pasca mendapat vaksin flu, publik Korea Selatan kian cemas

Pejabat tersebut menambahkan, kapal itu akan dilengkapi dengan enam tabung vertikal yang mampu menembakkan rudal balistik berbasis kapal selam.

Kapal itu akan dikirim ke Angkatan Laut dan dikerahkan pada 2022 setelah melalui tes yang diperlukan.

"Sebagai salah satu aset strategis utama Angkatan Laut, sistem ini diharapkan dapat memungkinkan kita untuk lebih merespon ancaman dari segala arah dan meningkatkan kemampuan pertahanan nasional," kata seorang pejabat Angkatan Laut seperti yang dilansir Yonhap.

Baca Juga: Intelijen Korea Selatan ungkap Kim Jong Un alami masalah obesitas

Penamaan tersebut memiliki arti penting, karena tahun ini menandai seratus tahun pertempuran bersejarah Bongo-dong dan Cheongsan-ri yang terjadi di timur laut China pada tahun 1920, di mana Jenderal Ahn memimpin pejuang independen Korea dan mengalahkan tentara Jepang.

Jenderal itu menderita luka tembak setelah serangan penyergapan oleh petugas Jepang, dan dia ditangkap pada tahun 1924. Dia meninggal pada tahun yang sama.

Saat ini, Korea Selatan mengoperasikan sembilan kapal selam berkapasitas 1.200 ton dan sembilan kapal selam berkapasitas 1.800 ton.

Selanjutnya: Seorang pria Korea Utara terobos perbatasan, Korea Selatan tingkatkan kewaspadaan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×