kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.793   3,00   0,02%
  • IDX 7.461   -18,66   -0,25%
  • KOMPAS100 1.153   -1,19   -0,10%
  • LQ45 914   0,77   0,08%
  • ISSI 226   -1,06   -0,47%
  • IDX30 472   1,00   0,21%
  • IDXHIDIV20 569   1,84   0,32%
  • IDX80 132   0,02   0,02%
  • IDXV30 140   0,77   0,55%
  • IDXQ30 157   0,33   0,21%

Cari Cuan, OpenAI Dikabarkan Memproses Peralihan Status dari Perusahaan Nirlaba


Selasa, 05 November 2024 / 07:44 WIB
Cari Cuan, OpenAI Dikabarkan Memproses Peralihan Status dari Perusahaan Nirlaba
ILUSTRASI. Langkah beralih ke perusahaan bisnis ini akan membuat OpenAI yang didirikan pada 2025 lebih menarik bagi investor.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. OpenAI yang dipimpin Sam Altman sedang dalam pembicaraan awal dengan kantor jaksa agung California untuk mengubah struktur perusahaannya dalam upaya menjadi bisnis yang bertujuan mencari cuan. Bloomberg News melaporkan kabar ini pada hari Senin (4/11), mengutip dua orang yang mengetahui masalah tersebut.

OpenAI dan seorang perwakilan Jaksa Agung California tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Peralihan menjadi perusahaan bisnis dari statusnya kini perusahaan nirlaba akan menandai pembalikan drastis dalam struktur tata kelola untuk pelopor AI. OpenAI didirikan pada tahun 2015 sebagai laboratorium penelitian AI nirlaba.

Langkah beralih ke perusahaan bisnis ini akan membuat OpenAI lebih menarik bagi investor.

Baca Juga: Menguji Google vs ChatGPT Search, Hasilnya Mengejutkan!

Reuters pertama kali melaporkan pada bulan September bahwa OpenAI yang didukung Microsoft sedang mengerjakan rencana untuk merestrukturisasi bisnis intinya menjadi perusahaan bisnis konvensional for-profit yang tidak lagi diatur oleh dewan nirlaba.

Organisasi nirlaba OpenAI akan terus ada dan memiliki saham minoritas di perusahaan nirlaba tersebut, menurut sumber kepada Reuters.

Bulan lalu, pembuat ChatGPT ini menutup putaran pendanaan senilai US$ 6,6 miliar. Pendanaan baru ini akan menghasilkan nilai perusahaan US$ 157 miliar dan memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan swasta paling berharga di dunia.

Selanjutnya: Sarana Mitra Luas (SMIL) Raih Laba Bersih Rp 56,54 Miliar pada Kuartal III 2024

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 5 November: Antam Tak Bergerak, UBS Naik


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×