Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - PHNOM PENH. Kamboja mulai Rabu (11/11) melarang semua acara pemerintahan yang berlangsung di ibu kota negara dan provinsi tetangga selama dua minggu, guna mencegah penyebaran virus corona baru.
Mengutip Channel News Asia, kebijakan tersebut menyusul kunjungan singkat Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto pada 3 November lalu yang dinyatakan positif Covid-19, setelah lawatan ke negara di Asia Tenggara itu.
Kementerian Dalam Negeri Kamboja tidak memerinci larangan acara dan pertemuan pemerintah. Hanya, Kamboja sudah menutup sekolah, klub malam, ruang bir, dan bioskop di Phnom Penh dan provinsi tetangga Kandal.
Pemerintah Kamboja tengah melacak orang-orang yang melakukan kontak dengan Menteri Luar Negeri Hongaria, sebelum dinyatakan positif Covid-19 saat kedatangan di hari yang sama, 3 November, di Thailand.
Semua pertemuan Menteri Luar Negeri Hongaria di Thailand dibatalkan dan dia terbang pulang pada 4 November.
Baca Juga: Pertahanan Mongolia jebol juga, catat kasus corona lokal pertama sejak pandemi
Duta Besar Hongaria untuk Thailand dan Kamboja positif Covid-19
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sejauh ini mengesampingkan pernyataan keadaan darurat, bahkan ketika dia dan sejumlah menteri kabinetnya dipaksa menjalani karantina mandiri pasca bertemu Szijjarto.
Duta Besar Hongaria untuk Thailand dan Kamboja termasuk di antara orang-orang yang dinyatakan positif sejak kunjungan Szijjarto ke kedua negara itu.
Kamboja telah menguji lebih dari 1.000 orang yang memiliki hubungan dengan kunjungan Szijjarto, dan empat orang dipastikan tertular virus corona baru.
Keempat orang itu: duta besar Hongaria, pengawal Kamboja untuk menteri yang berkunjung, seorang anggota parlemen partai yang berkuasa, dan seorang pejabat senior Kementerian Pertanian.
Melansir Channel News Asia, Hun Sen menyatakan, dia akan tetap menjalani karantina selama 14 hari. Dia mem-posting pada Senin (9/11) di halaman Facebook-nya, hasil dua kali pemeriksaan, ia, istri, dan anggota keluarga lainnya dinyatakan negatif.
Baca Juga: Mengerikan! Dalam sepekan, kasus virus corona global melonjak lebih dari 3,6 juta
