Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Pemerintah Kota Beijing, Rabu (11/3) memerintahkan orang-orang yang tiba di Ibu Kota China dari negara mana pun untuk menjalani karantina selama 14 hari.
Perintah ini keluar di saat China melaporkan peningkatan kasus impor virus corona dari luar negeri, yang mengancam kemajuan mereka dalam melawan epidemi Covid-19.
Tiongkok China telah membuat langkah besar dalam pertempuran melawan virus corona, mendorong Presiden Xi Jinping mengunjungi Wuhan, pusat epidemi global, pada Selasa (10/3).
Baca Juga: Bendung virus corona, AS kerahkan pasukan Garda Nasional
Jumlah infeksi baru telah menurun secara dramatis dalam beberapa minggu terakhir. Tapi, pada Rabu (11/3) menunjukkan sedikit peningkatan dari hari sebelumnya karena kasus impor.
Zhang Qiang, pejabat Pemerintah Beijing, dalam konferensi pers mengatakan, mereka yang mendarat dari "negara-negara non-epidemi" juga harus tinggal di rumah selama 14 hari.
Sementara orang-orang yang tiba di Beijing untuk perjalanan bisnis harus tinggal di hotel yang pemerintah setempat tunjuk, dan wajib menjalani tes asam nukleat untuk virus corona.
Baca Juga: Melambat 11 hari terakhir, kasus virus corona di Korea Selatan melonjak lagi
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan, ada 22 kematian lagi dan 24 kasus baru virus corona secara nasional pada Rabu (11/3). Sepuluh kasus baru datang dari luar negeri, sebagian besar dari Italia, negara yang paling parah di luar China.
Enam dari kasus impor ada di Beijing. Kota ini sudah mewajibkan karantina bagi orang-orang yang datang dari negara-negara yang paling parah terjangkit virus corona, termasuk Korea Selatan, Iran, Italia, dan Jepang.