Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Lebih dari setengah juta warga Korea Selatan menandatangani petisi yang menyerukan larangan bagi turis dari China memasuki negara mereka. Petisi ini muncul di tengah rencana mengevakuasi warga negeri ginseng dari Wuhan, China.
Sebuah petisi yang warga ajukan ke Kantor Kepresidenan Korea, hingga Selasa (28/1), sudah mengumpulkan lebih dari 530.000 tanda tangan, menunjukkan ketakutan yang berkembang di Korea Selatan bahwa virus corona bisa menyebar secara luas.
Kasus terkonfirmasi pertama yang terdeteksi di Korea Selatan adalah warga negara Cina. Sedang tiga lainnya adalah warga Korea Selatan yang pernah melakukan perjalanan ke Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru.
Baca Juga: Hindari virus corona, Jepang sewa pesawat untuk evakuasi warganya dari Wuhan
"Virus corona menyebar dari China. Bahkan, Korea Utara melarang orang China memasuki negara itu," tulis pengusul petisi tanpa nama itu yang menambahkan, larangan sementara akan membantu menghentikan penyebaran virus sepertidikutip Reuters.
Gedung Biru, sebutan Kantor Kepresidenan Korea Selatan, belum menanggapi petisi tersebut. Juru bicara Gedung Biru, Selasa (28/1), hanya mengatakan, penanganan masalah virus corona harus melalui konsultasi yang intensi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pemerintah Korea Selatan menyatakan, mereka sedang melakukan "upaya habis-habisan" untuk mencegah wabah di negara mereka. Dan mengumumkan, akan mengirim setidaknya empat penerbangan carter ke Wuhan pekan ini untuk mengevakuasi hampir 700 warga Korea Selatan.
Baca Juga: Gawat, China kekurangan pasokan alat medis untuk menanggulangi virus corona
"Kami telah mengambil keputusan ini karena warga kami di sana tidak bisa kembali karena terisolasi di kawasan itu. Dan, mereka tidak memperoleh perawatan medis yang tepat karena klinik-klinik lokal dalam kapasitas penuh," kata Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Lee Tae-ho.
"Warga yang akan dievakuasi terlebih dahulu menjalani pemeriksaan sebelum mereka naik ke pesawat," imbuh Lee seperti dilansir Reuters.
Warga Korea Selatan yang dievakuasi kemungkinan akan melakoni karantina sekitar dua minggu di dua fasilitas milik pemerintah di Selatan Seoul, yang biasanya digunakan untuk mengelar sesi pelatihan bagi para pejabat publik negara tersebut.