Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BRASILIA. Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat ini sudah dirujuk ke Sao Paulo untuk menjalani tes usus yang tersumbat. Melansir pernyataan Kantor Kepresiden Brasil, Bolsonaro akan menjalani operasi darurat.
Reuters memberitakan, berita rawat inap Bolsonaro muncul ketika pamor pemimpin sayap kanan itu tenggelam dalam jajak pendapat terbaru karena penanganannya terhadap pandemi virus corona paling mematikan kedua di dunia dan skandal korupsi atas pembelian vaksin oleh pemerintahnya.
Di halaman Facebook-nya, Bolsonaro memposting foto dirinya tersenyum dengan mata tertutup dan berbaring di ranjang rumah sakit yang ditutupi sensor dan kabel. Dia ditemani dengan seseorang yang tampak seperti seorang pemuka agama, dengan salib emas, berdiri di sampingnya, meletakkan tangannya di bahu presiden.
"Saya berterima kasih kepada semua orang atas dukungan dan doa mereka," kata Bolsonaro dalam postingan tersebut.
Baca Juga: Kasus kematian akibat COVID-19 di Brasil terus melonjak
Bolsonaro, 66 tahun, dilarikan ke rumah sakit militer di Brasilia pada Rabu (14/7/2021) pagi, karena akan menjalani tes untuk cegukan kronis.
Tetapi kemudian pada hari Rabu, kantor presiden mengatakan Antônio Luiz Macedo, ahli bedah yang mengoperasi Bolsonaro pada tahun 2018, telah memutuskan presiden harus pergi ke Sao Paulo untuk tes tambahan untuk menyelidiki usus yang tersumbat. Dia juga bilang, presiden kemungkinan akan menjalani operasi darurat.
Fábio Faria, menteri komunikasi Brasil, mengatakan pada konferensi pers bahwa Bolsonaro telah dibius di pagi hari dan kemungkinan akan melakukan perjalanan ke rumah sakit yang sama di mana ia sebelumnya telah dioperasi oleh Macedo.
Baca Juga: Angka kematian Covid-19 Brasil lampaui 500.000, kondisi bisa memburuk
Dia mengatakan jadwal presiden akan ditiadakan selama 48 jam.
Putra Bolsonaro, Flavio, berbicara kepada CNN Brasil, mengatakan bahwa prosedur untuk mengeluarkan cairan dari perut ayahnya telah dilakukan sebagai tindakan pencegahan. Dia menambahkan, jika ayahnya membutuhkan operasi, tim dokter menegaskan tindakan itu tidak akan menjadi operasi yang serius.
Tepat setelah pukul 16:45, gambar televisi lokal menunjukkan ambulans yang membawa Bolsonaro meninggalkan rumah sakit di Brasilia dengan iring-iringan mobil kepresidenan dalam perjalanan ke pangkalan udara terdekat.
Pada 2018 lalu, Bolsonaro hampir meninggal dunia setelah terjadi penusukan yang mengakibatkannya harus menjalani beberapa operasi lanjutan.
Baru-baru ini, Bolsonaro tampak tidak sehat. Dalam pidato nasional di media sosial Kamis lalu, dia berjuang untuk mengekspresikan dirinya pada satu titik, dan mengatakan dia telah menderita cegukan selama seminggu.