kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China akan manfaatkan giant import fair untuk perkuat pengaruh perdagangan globalnya


Jumat, 01 November 2019 / 18:17 WIB
China akan manfaatkan giant import fair untuk perkuat pengaruh perdagangan globalnya
Para pekerja menyiapkan tempat untuk China International Import Expo (CIIE) kedua di Shanghai, Cina 31 Oktober 2019. Foto diambil 31 Oktober 2019


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China akan menggunakan pekan raya impor raksasa (giant import fair) di Shanghai minggu depan untuk menunjukkan posisinya untuk perdagangan bebas dan meredam kritik terhadap kebijakannya dan memperdalam pengaruh ekonomi global China di saat ketidakpastian baru atas hubungan China- Amerika Serikat (AS) akibat perang dagang yang berlarut-larut.

China International Import Expo (CILE) yang berlangsung selama seminggu berlangsung di saat yang kritis, dimana Chile pada hari Rabu secara mengejutkan menarik diri sebagai tuan rumah KTT APEC pada pertengahan November ini.

Baca Juga: Trump: AS dan China akan umumkan tempat baru penandatanganan perjanjian dagang

Mengutip Reuters, Jumat (1/11), padahal AS dan China sempat berharap pada pertemuan tersebut, kedua kepala negara menandatangani tahap pertama kesepakatan dagang untuk meredakan ketegangan perdagangan.

Meksipun demikian, Presiden AS Donald Trump mengatakan pertemuan itu tetap akan dilakukan meskipun tempatnya masih belum jelas.

Sejumlah kritikus mengatakan CIIE, yang diluncurkan tahun lalu, sebagian besar simbolis dan berpendapat bahwa pekan raya enam hari yang berfokus pada pembelian barang-barang asing tersebut tidak akan mengatasi masalah struktural yang memicu kritik terhadap perdagangan praktik ekonomi Beijing selama ini.

Akan tetapi, bagi China, yang akan menjadi tuan rumah bagi lebih dari 3.000 perusahaan dan beberapa pemimpin asing pada acara tersebut, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, CIIE merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk membawa ekonominya ke arah yang baru dan memperkuat perang globanya.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS Pompeo sebut Partai Komunis China sebagai ancaman 

"Pameran impor adalah alat hubungan internasional yang sangat penting bagi Tiongkok. Ini lebih dari sekedar mengatakan bahwa itu terbuka untuk bisnis," ujar Rodrigo Zeidan, seorang profesor bisnis dan keuangan di New York University di Shanghai.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×