Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China akan melarang mobil Tesla melintasi satu distrik di Beijing yang akan menjadi tuan rumah retret musim panas Partai Komunis. Larangan ini diduga terkait kekhawatiran akan pencurian data.
Dilansir dari Bloomberg, aturan tersebut akan mulai berlaku pada 1 Juli mendatang. Mobil produksi Tesla Inc. akan dilarang memasuki Beidaihe, distrik pesisir timur Beijing.
Mengutip seorang pejabat kepolisian setempat, larangan itu akan berlangsung setidaknya selama dua bulan. Sumber tersebut mengatakan bahwa kebijakan itu terkait dengan urusan nasional dan pengumuman resmi akan segera dibuat.
Baca Juga: India & China Jadi Pelanggan Utama Minyak Rusia di Tengah Gempuran Sanksi
Untuk saat ini biro polisi lalu lintas di Beidaihe masih belum menanggapi komentar terkait kabar tersebut. Perwakilan Tesla di China pun masih bungkam
Situasi serupa pernah terjadi pada Maret 2021 lalu. Saat itu, mobil produksi AS tersebut juga dilarang memasuki satu kompleks militer dan kompleks perumahan di China.
Pemerintah China khawatir kamera yang ada pada mobil Tesla dapat mengumpulkan data sensitif.
Baca Juga: China Sukses Uji Coba Sistem Pencegat Rudal, Diklaim Hanya untuk Bertahan
Perusahaan milik Elon Musk itu sebenarnya telah menegaskan bahwa segala data pengguna China akan disimpan di server yang ada di China. Tesla juga meyakinkan bahwa kamera yang terpasang di mobilnya tidak diaktifkan di luar Amerika Utara.
Mobil produksi Tesla memang diketahui menggunakan beberapa kamera kecil yang umumnya terletak di bagian luar kendaraan. Kamera-kamera tersebut bertugas untuk membantu memandu fungsi parkir, autopilot, dan mengemudi sendiri.
Sebagian besar model mobil Tesla yang beredar di pasaran juga dilengkapi dengan kamera interior yang terpasang di atas kaca spion dalam kabin.