Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Sejumlah analis berpendapat, China sengaja mempercepat peluncuran uang digital setelah perusahaan raksasa media sosial asal Amerika Serikat (AS) Facebook, mengumumkan rencana pada bulan Juli lalu untuk meluncurkan koin digital Libra.
Cryptocurrency yang diusulkan Facebook telah memicu kekhawatiran di antara regulator global bahwa itu bisa dengan cepat menjadi bentuk dominan pembayaran digital dan saluran pencucian uang mengingat jangkauan lintas batas jaringan sosial yang sangat besar.
Baca Juga: Bitcoin Disebut Safe Haven di Tengah Ketakutan Pasar Akan Resesi Global
Libra akan menjadi mata uang digital yang didukung oleh cadangan aset dunia nyata, termasuk deposito bank dan surat berharga pemerintah jangka pendek, dan dipegang oleh jaringan penjaga. Strukturnya dimaksudkan untuk menumbuhkan kepercayaan dan menstabilkan harga.
Seperti cryptocurrency lainnya, transaksi Libra akan diberdayakan dan dicatat oleh blockchain, yang merupakan buku besar bersama dari transaksi yang dikelola oleh jaringan komputer.