Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Belum lama ini China berhasil mendarat di sisi terjauh bulan. Euforia ini akan dilanjutkan dengan mengumpulkan sampel dari bulan sekitar akhir tahun ini.
Dikutip dari Reuters, seorang pejabat ruang angkasa China menyebut Chang-4 telah mendarat pada 3 Januari lalu dan mentransmisikan gambar jarak dekat pertama dari sisi terjauh bulan.
Sejumlah misi Chang-4 adalah meliputi pengamatan astronomi, mensurvei medan bulan dan susunan mineral hingga mengukur radiasi neutron serta atom netral agar bisa mempelajari lingkungan dari sisi terjauh bulan.
Misi berikutnya akan diemban Chang-5 untuk mengumpulkan sampel dari sisi dekat bulan pada akhir tahun ini. Chang-5 juga akan menjadi pondasi untuk penyelidikan lebih lanjut di kutub selatan bulan.
Sejumlah misi pengujian di masa depan juga diharapkan bisa menemukan formila untuk membangun konstruksi di bulan. Sejumlah teknologi akan di uji seperti pencetakan 3D dan penggunaan tanah bulan.
"China, Amerika Serikat, Rusia dan negara-negara Eropa, semua sedang mengeksplorasi apakah akan membangun pangkalan atau stasiun penelitian di bulan," kata Wu Yanhua, Wakil Kepala Lembaga Ruang Angkasa China.
China telah menjadikan eksplorasi ruang angkasa sebagai prioritas utama dalam beberapa tahun terakhir. Tiongkok mencoba untuk mengejar ketinggalan dengan Rusia dan Amerika Serikat untuk menjadi kekuatan luar angkasa terbesar pada tahun 2030.
Beijing berencana untuk meluncurkan pembangunan stasiun ruang angkasa berawaknya sendiri tahun depan. Bahkan Wu menyebut pesawat nirawak China akan dikirim dalam misi ke Mars pada tahun 2020 nanti.