kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

China ancam Kanada untuk membebaskan CFO Huawei


Minggu, 09 Desember 2018 / 08:39 WIB
China ancam Kanada untuk membebaskan CFO Huawei
ILUSTRASI. Meng Wanzhou


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China memperingatkan Kanada, Sabtu (8/12) bahwa ada konsekuensi jika negara di utara Amerika itu tak segera melepaskan Chief Financial Officer Huawei Technologies Co Ltd. China menyebut, kasus ini benar-benar kotor.

Meng Wanzhou, CFO Huawei ditangkap di Kanada 1 Desember lalu dan menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat. Dia ditangkap atas permintaan AS, dengan dugaan menghubungkan Huawei dengan suatu perusahaan yang mencoba menjual peralatan kepada Iran. Yang mana, Iran tengah di bawah sanksi AS. 

Jika dieskstradisi, Meng yang juga putri pendiri Huawei harus bertanggung jawab atas dugaan konspirasi terkait beberapa aktivitas ilegal dengan institusi keuangan. Dalam sidang di Kanada Jumat lalu,  Meng berhadapan dengan ancaman hukuman 30 tahun penjara, per setiap kasus keuangannya. 

Belum ada keputusan pada sidang yang berlangsung hampir enam jam tersebut. Sidang akan dilanjutkan kembali Senin mendatang. 

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri China mengatakan, telah Wakil Menlu Le yucheng telah merilis protes keras lewat duta besar Kanada untuk melepaskan Meng. 

Le mengatakan, langkah Kanada tersebut mengabaikan hukum dan tidak masuk akal, serta sangat kotor. "China sangat mendesak Kanada untuk segera membebaskan Meng, dan dengan sungguh-sungguh melindungi hak mereka yang sah. Jika tidak, Kanada akan menerima tanggung jawab penuh atas konsekuensi serius yang ditumbulkan," tulis Leng, seperti dikutip Reuters.

Tapi, Juru Bicara Kanada Adam Austem mengatakan, Menlu Chrystia Freeland tidak menyebut apa pun lagi mengenai protes keras tersebut. Sebelumnya, Freeland senada dengan PM Kanada Justin Trudeau hanya mengatakan, hubungan dengan China adalah penting. Sedangkan duta besar Kanada untuk Beijing meyakinkan bahwa Meng mendapatkan akses konsuler dalam kasus ini. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×