kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

China ancam senat Ceko yang kunjungi Taiwan akan membayar harga mahal


Senin, 31 Agustus 2020 / 09:53 WIB
China ancam senat Ceko yang kunjungi Taiwan akan membayar harga mahal
ILUSTRASI. Bendera China. China ancam senat Ceko yang kunjungi Taiwan akan membayar harga mahal. Chen Chao/CNS via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Diplomat senior China Wang Yi mengatakan ketua senat Ceko Milos Vystrcil akan membayar mahal karena melanggar prinsip Satu China dengan melakukan kunjungan resmi ke Taiwan.

Vystrcil tiba di Taipei pada hari Minggu. Dia mengatakan kunjungannya akan mempromosikan hubungan bisnis dengan Taiwan, dan bahwa Republik Ceko tidak akan tunduk pada keberatan Beijing.

Baca Juga: Pasca bentrokan Galwan, militer India kerahkan kapal perang ke Laut China Selatan

"Kami akan membuat dia membayar harga yang mahal untuk perilaku picik dan oportunisme politiknya," kata Wang, saat berkunjung di Jerman.

Wang mengatakan bahwa menantang prinsip Satu China sama saja dengan menjadikan diri sendiri musuh dari 1,4 miliar rakyat China.

Ia juga bilang pemerintah China serta rakyatnya tidak akan mentolerir provokasi terbuka seperti itu oleh ketua senat Ceko dan kekuatan anti-China di belakangnya.

Prinsip Satu China mengacu pada China dan Taiwan, keduanya milik "satu China", sebuah posisi yang diwajibkan Beijing untuk dipatuhi oleh semua negara yang memiliki hubungan diplomatik dengannya.

Baca Juga: Militer China tak akan 'berdansa' mengikuti 'irama lagu' Amerika

China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri tidak memenuhi syarat untuk hubungan negara-ke-negara.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×