kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

China: AS menginginkan Perang Dingin tapi kami tidak tertarik


Kamis, 30 Juli 2020 / 19:08 WIB
China: AS menginginkan Perang Dingin tapi kami tidak tertarik
ILUSTRASI. Perang dagang Amerika Serikat dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. China menuduh Amerika Serikat (AS) memicu Perang Dingin baru karena beberapa politisi mencari kambing hitam untuk meningkatkan dukungan menjelang Pemilihan Presiden AS pada November nanti.

Presiden AS Donald Trump mengidentifikasi China sebagai saingan utama Barat, dan menuduh Presiden Xi Jinping mengambil keuntungan atas perdagangan dan tidak mengatakan yang sebenarnya tentang wabah virus corona baru.

Ditanya, apakah dia melihat Perang Dingin yang baru, Duta Besar China untuk Inggris Liu Xiaoming menyebutkan, AS telah memulai perang dagang dengan China dan tidak akan ada pemenang dari pendekatan semacam itu.

Baca Juga: Trump siap ambil lebih banyak risiko untuk membendung China di Asia Pasifik

"Bukan China yang bersikap tegas. Sisi lain Samudra Pasifik yang ingin memulai Perang Dingin baru di China, jadi kami harus menanggapinya," kata Liu kepada wartawan di London, Kamis (30/7), seperti dikutip Reuters.

"Kami tidak tertarik pada Perang Dingin, kami tidak tertarik pada perang apa pun," tegasnya.

Mengkambinghitamkan China




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×